Kendari (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan hingga saat ini secara nasional Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) telah mencapai 95,9 persen.
"Yang berkaitan dengan BLT BBM, realisasi sampai hari ini sudah 19.700.000 penerima manfaat, artinya sudah 95,9 persen, sudah hampir selesai," kata Presiden di sela penyerahan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan BLT BBM di Baubau, Selasa.
Presiden Jokowi menargetkan penyaluran BLT BBM tuntas di seluruh daerah di Indonesia pada akhir tahun ini.
"Target sampai selesai. Akhir tahun pasti selesai, insya Allah," tegas Presiden.
Presiden berpesan kepada seluruh masyarakat penerima manfaat agar bantuan tersebut digunakan untuk membantu pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari. Dengan demikian, manfaat penyaluran bantuan sosial tersebut dapat dirasakan langsung, dan tujuan serta sasaran program ini terwujud.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.
Dari Kantor Pos, Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pasar Wameo, untuk menyambangi pedagang dan menyerahkan bantuan serta dana untuk modal usaha kepada para pedagang yang ada di pasar tersebut.