Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang akhir pekan ditutup naik menyusul perekonomian nasional yang masih tumbuh di atas lima persen pada kuartal II 2022.

IHSG ditutup menguat 27,31 poin atau 0,39 persen ke posisi 7.084,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,03 poin atau 0,4 persen ke posisi 1.007,8.

"IHSG bergerak fluktuatif di saat rilis data ekonomi nasional yang mampu menjadi katalis positif. Namun di sisi lain, pasar juga diselimuti aksi profit taking dan khawatir proses akselerasi ekonomi mengalami perlambatan," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.

Kekhawatiran perlambatan ekonomi tersebut seiring dengan jumlah kasus baru COVID-19 yang semakin meningkat dan dikhawatirkan akan menjadi gelombang baru. Berdasarkan data Satgas Covid-19 pada Kamis (4/8) kemarin, ada tambahan 6.527 kasus baru.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi atau PDB Indonesia pada kuartal II 2022 mencapai 5,44 persen. Hal itu mengindikasikan kondisi membaiknya penanganan pandemi COVID-19 sehingga kembali meningkatkan aktivitas dunia usaha dan mobilitas masyarakat yang berujung pada akselerasi proses pemulihan ekonomi nasional.

Masih dari domestik, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2022 mencapai 132,2 miliar dolar AS, menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Juni 2022 sebesar 136,4 miliar dolar AS.

Dibuka menguat, IHSG bergerak fluktuatif pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG nyaman berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.

 

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022