Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebutkan tren kenaikan kasus COVID-19 mulai pertengahan Juni hingga akhir Juli 2022 akibat meningkatnya mobilitas masyarakat, melemahnya penerapan protokol kesehatan dan berkurangnya penggunaan masker.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes: Kasus COVID-19 Kota Bogor naik karena mobilitas-prokes melemah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Sesuai imbauan Presiden Jokowi, masyarakat sebaiknya tidak melepas masker baik di dalam maupun di luar ruangan ketika berada di kerumunan atau ruang publik.
Selain tiga faktor penting itu, kata Retno, kurang antusiasnya masyarakat terhadap vaksinasi penguat juga patut menjadi perhatian semua pihak untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Selain tiga faktor penting itu, kata Retno, kurang antusiasnya masyarakat terhadap vaksinasi penguat juga patut menjadi perhatian semua pihak untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Dari data Satgas COVID-19 Kota Bogor, terjadi peningkatan kasus positif harian dalam tiga hari terakhir. Pada Rabu (20/7) dilaporkan 70 kasus baru, Kamis (21/7) tercatat 95 kasus baru, dan Jumat (22/7) mencapai 117 kasus baru.
Dikatakannya, berdasarkan hasil penelusuran Satgas COVID-19, ada tiga klaster yang menyebabkan kasus COVID-19 di Kota Bogor mengalami kenaikan, yakni klaster dari luar kota, keluarga, dan kontak erat.
Sebenarnya salah satu penangkal penyebaran COVID-19 secara sederhana yang bisa dilakukan masyarakat yakni tetap menjaga protokol kesehatan, kata dia.
Sebenarnya salah satu penangkal penyebaran COVID-19 secara sederhana yang bisa dilakukan masyarakat yakni tetap menjaga protokol kesehatan, kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes: Kasus COVID-19 Kota Bogor naik karena mobilitas-prokes melemah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022