Wakil Bupati Cianjur T.B. Mulyana Syahrudin meminta warga memperketat penerapan protokol kesehatan seiring dengan peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah kota besar, seperti Jabodetabek, karena Cianjur merupakan kawasan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan luar daerah.
"Meski Cianjur hingga saat ini masih nol kasus, namun di luar daerah terjadi peningkatan, sebagai upaya antisipasi kembali merebaknya kasus positif di Cianjur, perlu diwaspadai terlebih saat ini kunjungan wisatawan mengalami peningkatan setiap pekan," kata dia di Cianjur, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Dinkes Cianjur terus genjot vaksinasi penguat antisipasi COVID-19
Ia menjelaskan sejak pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat, termasuk pemakaian masker di ruang terbuka, pemerintah daerah berlomba-lomba melakukan pemulihan ekonomi dengan cara menarik wisatawan sebanyak mungkin untuk datang ke Cianjur.
Hal tersebut, ujar dia, berpotensi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 karena Cianjur terletak di wilayah penghubung antara Jakarta dan Bandung atau wilayah penyangga ibu kota.
Sebagai upaya antisipasi kenaikan kasus virus itu, katanya, warga setempat harus tetap waspada dengan kembali menerapkan prokes secara ketat saat melakukan aktivitas di luar rumah.
"Terlebih saat berada di tempat umum, pusat keramaian dan tempat wisata, tetap menerapkan prokes sebagai upaya pencegahan, termasuk melengkapi vaksinasi agar kekebalan tubuh dari virus berbahaya dapat diminimalisir," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya masih menggencarkan vaksinasi meski tidak dilakukan secara massal. Tercatat 42 persen dari 1,6 juta penerima sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat, sedangkan 82 persen penerima vaksinasi dosis kedua.
"Kami juga meminta bagi warga yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap untuk datang ke pusat layanan kesehatan terdekat karena setiap hari masih memberikan pelayanan vaksinasi mulai dari dosis pertama hingga 'booster' (penguat)," katanya.
Baca juga: Dinkes Cianjur tingkatkan pemeriksaan pasien antisipasi COVID-19 varian baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Meski Cianjur hingga saat ini masih nol kasus, namun di luar daerah terjadi peningkatan, sebagai upaya antisipasi kembali merebaknya kasus positif di Cianjur, perlu diwaspadai terlebih saat ini kunjungan wisatawan mengalami peningkatan setiap pekan," kata dia di Cianjur, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Dinkes Cianjur terus genjot vaksinasi penguat antisipasi COVID-19
Ia menjelaskan sejak pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat, termasuk pemakaian masker di ruang terbuka, pemerintah daerah berlomba-lomba melakukan pemulihan ekonomi dengan cara menarik wisatawan sebanyak mungkin untuk datang ke Cianjur.
Hal tersebut, ujar dia, berpotensi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 karena Cianjur terletak di wilayah penghubung antara Jakarta dan Bandung atau wilayah penyangga ibu kota.
Sebagai upaya antisipasi kenaikan kasus virus itu, katanya, warga setempat harus tetap waspada dengan kembali menerapkan prokes secara ketat saat melakukan aktivitas di luar rumah.
"Terlebih saat berada di tempat umum, pusat keramaian dan tempat wisata, tetap menerapkan prokes sebagai upaya pencegahan, termasuk melengkapi vaksinasi agar kekebalan tubuh dari virus berbahaya dapat diminimalisir," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya masih menggencarkan vaksinasi meski tidak dilakukan secara massal. Tercatat 42 persen dari 1,6 juta penerima sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat, sedangkan 82 persen penerima vaksinasi dosis kedua.
"Kami juga meminta bagi warga yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap untuk datang ke pusat layanan kesehatan terdekat karena setiap hari masih memberikan pelayanan vaksinasi mulai dari dosis pertama hingga 'booster' (penguat)," katanya.
Baca juga: Dinkes Cianjur tingkatkan pemeriksaan pasien antisipasi COVID-19 varian baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022