PT Pertamina mensosialisasikan pemanfaatan dan penggunaan sistem MyPertamina bagi kalangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebelum nanti diterapkan dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Kita mendorong agar sosialisasi terus dilakukan sehingga masyarakat khususnya aparatur sipil Kabupaten Garut dulu yang bisa paham, kemudian pelaku usaha yang memang bergerak di transportasi," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Nia Gania Karyana saat sosialisasi MyPertamina di Aula Bank BJB Garut, Kabupaten Garut, Selasa.
Ia menuturkan kegiatan sosialisasi itu merupakan program PT Pertamina untuk mengenalkan sistem MyPertamina di kalangan ASN Pemkab Garut, kemudian rencananya disosialisasikan juga ke berbagai kalangan masyarakat.
Materi yang disampaikan dalam sosialisasi itu, kata dia, terkait siapa saja yang berhak mendapatkan subsidi BBM sesuai aturan pemerintah sehingga program subsidi bisa tepat sasaran.
Ia berharap hadirnya sistem tersebut dapat berjalan lancar, subsidi yang disalurkan tepat sasaran, keadaan BBM terdistribusikan dengan baik, dan semua masyarakat yang membutuhkan BBM bisa terpenuhi.
Rencananya, kata dia, akan melakukan peluncuran bersama PT Pertamina terkait penerapan MyPertamina di Sekretariat Daerah Pemkab Garut yang akan dihadiri seluruh satuan kerja perangkat daerah.
"Seluruh dinas kita undang diawali dengan aparatur sipil negara, Pertamina akan bergerak, itu yang dilakukan, karena beberapa minggu ke depan MyPertamina akan efektif diberlakukan," katanya.
Sales Branch Manager Rayon V Bandung PT Pertamina, Risal Arsyad mengatakan penerapan MyPertamina sementara ini diberlakukan untuk kendaraan roda empat.
Ia berharap adanya sistem MyPertamina bisa mengontrol distribusi subsidi BBM di masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Garut.
"Selama ini kan masih belum tahu siapa saja yang sudah menerima, siapa saja yang belum menerima, jadi dengan mengisi pendaftaran tersebut nantinya kita akan tahu siapa saja yang berhak mendapatkan subsidi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kita mendorong agar sosialisasi terus dilakukan sehingga masyarakat khususnya aparatur sipil Kabupaten Garut dulu yang bisa paham, kemudian pelaku usaha yang memang bergerak di transportasi," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Nia Gania Karyana saat sosialisasi MyPertamina di Aula Bank BJB Garut, Kabupaten Garut, Selasa.
Ia menuturkan kegiatan sosialisasi itu merupakan program PT Pertamina untuk mengenalkan sistem MyPertamina di kalangan ASN Pemkab Garut, kemudian rencananya disosialisasikan juga ke berbagai kalangan masyarakat.
Materi yang disampaikan dalam sosialisasi itu, kata dia, terkait siapa saja yang berhak mendapatkan subsidi BBM sesuai aturan pemerintah sehingga program subsidi bisa tepat sasaran.
Ia berharap hadirnya sistem tersebut dapat berjalan lancar, subsidi yang disalurkan tepat sasaran, keadaan BBM terdistribusikan dengan baik, dan semua masyarakat yang membutuhkan BBM bisa terpenuhi.
Rencananya, kata dia, akan melakukan peluncuran bersama PT Pertamina terkait penerapan MyPertamina di Sekretariat Daerah Pemkab Garut yang akan dihadiri seluruh satuan kerja perangkat daerah.
"Seluruh dinas kita undang diawali dengan aparatur sipil negara, Pertamina akan bergerak, itu yang dilakukan, karena beberapa minggu ke depan MyPertamina akan efektif diberlakukan," katanya.
Sales Branch Manager Rayon V Bandung PT Pertamina, Risal Arsyad mengatakan penerapan MyPertamina sementara ini diberlakukan untuk kendaraan roda empat.
Ia berharap adanya sistem MyPertamina bisa mengontrol distribusi subsidi BBM di masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Garut.
"Selama ini kan masih belum tahu siapa saja yang sudah menerima, siapa saja yang belum menerima, jadi dengan mengisi pendaftaran tersebut nantinya kita akan tahu siapa saja yang berhak mendapatkan subsidi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022