Harga minyak turun tipis dalam perdagangan yang fluktuatif di sesi Asia pada Kamis sore, karena pasar mempertimbangkan kekhawatiran pasokan global dan peningkatan persediaan produk bahan bakar Amerika Serikat.
Minyak mentah berjangka Brent untuk September, kontrak yang lebih aktif diperdagangkan turun 45 sen atau 0,4 persen, menjadi diperdagangkan di 112,0 dolar AS per barel pada pukul 07.11 GMT. Kontrak Agustus, yang berakhir Kamis, berada di 115,15 dolar AS, merosot 1,11 dolar AS per barel atau 1,0 persen.
Baca juga: Minyak merosot di 116,26 dolar AS per barel
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus berkurang 57 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 109,21 dolar AS per barel.
"Penurunan bersih persediaan minyak mentah dipicu oleh rilis SPR (Cadangan Minyak Strategis), sementara lonjakan stok bensin karena kilang AS beroperasi dengan kapasitas lebih dari 95,0 persen," kata Jeffrey Halley, analis pasar senior OANDA untuk Asia Pasifik.
Persediaan minyak mentah turun 2,8 juta barel dalam seminggu hingga 24 Juni, jauh melebihi ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 569.000 barel, data Badan Informasi Energi AS menunjukkan, meskipun stok bensin dan sulingan AS naik.
Baca juga: Harga minyak turun di 111,32 dolar AS per barel
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Minyak mentah berjangka Brent untuk September, kontrak yang lebih aktif diperdagangkan turun 45 sen atau 0,4 persen, menjadi diperdagangkan di 112,0 dolar AS per barel pada pukul 07.11 GMT. Kontrak Agustus, yang berakhir Kamis, berada di 115,15 dolar AS, merosot 1,11 dolar AS per barel atau 1,0 persen.
Baca juga: Minyak merosot di 116,26 dolar AS per barel
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus berkurang 57 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 109,21 dolar AS per barel.
"Penurunan bersih persediaan minyak mentah dipicu oleh rilis SPR (Cadangan Minyak Strategis), sementara lonjakan stok bensin karena kilang AS beroperasi dengan kapasitas lebih dari 95,0 persen," kata Jeffrey Halley, analis pasar senior OANDA untuk Asia Pasifik.
Persediaan minyak mentah turun 2,8 juta barel dalam seminggu hingga 24 Juni, jauh melebihi ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 569.000 barel, data Badan Informasi Energi AS menunjukkan, meskipun stok bensin dan sulingan AS naik.
Baca juga: Harga minyak turun di 111,32 dolar AS per barel
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022