Seorang penumpang yang menjadi korban kecelakaan bus pariwisata di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (25/6) ditemukan tewas tertimbun tanah di sekitar lokasi jatuhnya bus di dasar jurang, Senin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional Bandung, Deden Ridwansyah, Senin membenarkan tim gabungan di lapangan telah menemukan seorang penumpang yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah kejadian kecelakaan bus masuk jurang di Rajapolah, Tasikmalaya, Sabtu (25/6) dini hari.
"Hari ini pukul 10.37 WIB tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian tertimbun tanah," kata Deden.
Ia menuturkan tim pencarian gabungan mencari korban yang hilang Siti Munawaroh (30) baik dengan menyusuri sekitar lokasi kejadian maupun aliran sungai di daerah itu.
Korban, kata dia, akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Rajapolah sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
"Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Rajapolah," katanya.
Setelah ditemukannya korban, operasi pencarian selanjutnya dihentikan, dan kembali ke kesatuannya masing-masing.
Tim gabungan yang terlibat Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Pos SAR Tasikmalaya, kepolisian, TNI, BPBD Tasikmalaya, Sigap Persis, Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Wanadri, Gadamusa Jabar, Himapa, Volunter Karembi, dan YURC BATIM 10.33.
Sebelumnya, bus pariwisata PO City Trans Utama nomor polisi B 7701 TGA membawa 62 penumpang rombongan dari SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang yang hendak berwisata ke Kabupaten Pangandaran.
Namun di tengah perjalanan mengalami kecelakaan di Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya sekitar pukul 01.00 WIB
Bus pariwisata yang dikemudikan Dedi Kurnia itu melaju tidak terkendali hingga akhirnya masuk jurang kedalaman sekitar 10 meter dengan posisi badan bus terbalik.
Kecelakaan itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan satu orang sebelumnya dilaporkan hilang hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Sisir korban
Sebelumnya Tim SAR gabungan menyisir lokasi kecelakaan bus pariwisata yang masuk jurang di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat untuk mencari seorang penumpang yang dilaporkan keluarganya masih hilang, sementara tiga orang dinyatakan tewas.
"Hari ini tim SAR gabungan akan melakukan pencarian korban dengan penyisiran lokasi di sekitar lokasi kejadian," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Supriono melalui siaran pers, Ahad.
Baca juga: Petugas cari satu penumpang hilang dalam kecelakaan bus di Tasikmalaya
Ia menyampaikan, tim gabungan yang terlibat pencarian, yakni Basarnas, Pos SAR Tasikmalaya, Koramil 1205/Rajapolah, Polres Tasikmalaya Kota, BPBD Kota/Kabupaten Tasikmalaya, dan juga dari Kabupaten Sumedang, petugas kesehatan, aparatur pemerintah desa setempat, dan masyarakat umum.
Tim gabungan mencari korban yang masih hilang bernama Siti Munawaroh (30) bagian rombongan bus pariwisata yang mengalami kecelakaan masuk jurang di Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Sabtu (25/6) dini hari. "Informasi dari keluarga korban pada Sabtu (25/6) pukul 21.30 WIB bahwa terdapat satu korban penumpang bus yang belum diketahui keberadaannya dan hingga kini belum ditemukan," katanya.
Bus pariwisata PO City Trans Utama nomor polisi B 7701 TGA membawa rombongan dari SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang untuk menuju Kabupaten Pangandaran.
Namun di tengah perjalanan wilayah Tasikmalaya bus pariwisata yang dikemudikan Dedi Kurnia melaju tidak terkendali hingga akhirnya masuk jurang kedalaman sekitar 10 meter dengan posisi badan bus terbalik.
Bus tersebut membawa penumpang 62 orang, sebanyak 58 orang selamat, tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan satu orang dinyatakan masih hilang.
Baca juga: Kapolres: Sopir mengantuk akibatkan bus masuk jurang di Tasikmalaya
Baca juga: 3 orang tewas akibat bus pariwisata masuk jurang di Tasikmalaya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SAR Bandung : Korban kecelakaan bus di Tasikmalaya ditemukan tewas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional Bandung, Deden Ridwansyah, Senin membenarkan tim gabungan di lapangan telah menemukan seorang penumpang yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah kejadian kecelakaan bus masuk jurang di Rajapolah, Tasikmalaya, Sabtu (25/6) dini hari.
"Hari ini pukul 10.37 WIB tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian tertimbun tanah," kata Deden.
Ia menuturkan tim pencarian gabungan mencari korban yang hilang Siti Munawaroh (30) baik dengan menyusuri sekitar lokasi kejadian maupun aliran sungai di daerah itu.
Korban, kata dia, akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Rajapolah sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
"Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Rajapolah," katanya.
Setelah ditemukannya korban, operasi pencarian selanjutnya dihentikan, dan kembali ke kesatuannya masing-masing.
Tim gabungan yang terlibat Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Pos SAR Tasikmalaya, kepolisian, TNI, BPBD Tasikmalaya, Sigap Persis, Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Wanadri, Gadamusa Jabar, Himapa, Volunter Karembi, dan YURC BATIM 10.33.
Sebelumnya, bus pariwisata PO City Trans Utama nomor polisi B 7701 TGA membawa 62 penumpang rombongan dari SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang yang hendak berwisata ke Kabupaten Pangandaran.
Namun di tengah perjalanan mengalami kecelakaan di Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya sekitar pukul 01.00 WIB
Bus pariwisata yang dikemudikan Dedi Kurnia itu melaju tidak terkendali hingga akhirnya masuk jurang kedalaman sekitar 10 meter dengan posisi badan bus terbalik.
Kecelakaan itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan satu orang sebelumnya dilaporkan hilang hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Sisir korban
Sebelumnya Tim SAR gabungan menyisir lokasi kecelakaan bus pariwisata yang masuk jurang di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat untuk mencari seorang penumpang yang dilaporkan keluarganya masih hilang, sementara tiga orang dinyatakan tewas.
"Hari ini tim SAR gabungan akan melakukan pencarian korban dengan penyisiran lokasi di sekitar lokasi kejadian," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Supriono melalui siaran pers, Ahad.
Baca juga: Petugas cari satu penumpang hilang dalam kecelakaan bus di Tasikmalaya
Ia menyampaikan, tim gabungan yang terlibat pencarian, yakni Basarnas, Pos SAR Tasikmalaya, Koramil 1205/Rajapolah, Polres Tasikmalaya Kota, BPBD Kota/Kabupaten Tasikmalaya, dan juga dari Kabupaten Sumedang, petugas kesehatan, aparatur pemerintah desa setempat, dan masyarakat umum.
Tim gabungan mencari korban yang masih hilang bernama Siti Munawaroh (30) bagian rombongan bus pariwisata yang mengalami kecelakaan masuk jurang di Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Sabtu (25/6) dini hari. "Informasi dari keluarga korban pada Sabtu (25/6) pukul 21.30 WIB bahwa terdapat satu korban penumpang bus yang belum diketahui keberadaannya dan hingga kini belum ditemukan," katanya.
Bus pariwisata PO City Trans Utama nomor polisi B 7701 TGA membawa rombongan dari SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang untuk menuju Kabupaten Pangandaran.
Namun di tengah perjalanan wilayah Tasikmalaya bus pariwisata yang dikemudikan Dedi Kurnia melaju tidak terkendali hingga akhirnya masuk jurang kedalaman sekitar 10 meter dengan posisi badan bus terbalik.
Bus tersebut membawa penumpang 62 orang, sebanyak 58 orang selamat, tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan satu orang dinyatakan masih hilang.
Baca juga: Kapolres: Sopir mengantuk akibatkan bus masuk jurang di Tasikmalaya
Baca juga: 3 orang tewas akibat bus pariwisata masuk jurang di Tasikmalaya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SAR Bandung : Korban kecelakaan bus di Tasikmalaya ditemukan tewas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022