Keluarga besar Ridwan Kamil mengizinkan masyarakat umum untuk melakukan takziah ke Gedung Pakuan Kota Bandung setelah pukul 22.00 WIB, usai acara keluarga inti.

"Setelah jam 10 malam hingga pagi diizinkan untuk warga yang ingin melakukan takziah di Gedung Pakuan Bandung," kata Erwin Maniruzman selaku kakak dari Ridwan Kamil di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu.

Ia mengatakan proses takziah nantinya akan dibantu oleh protokoler Pemprov Jawa Barat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada.

Usai tiba di Indonesia pada Minggu sore, jenazah Eril akan disemayamkan di Gedung Pakuan Bandung dan keluarga inti akan melakukan proses acara yakni menshalatkan jenazah serta acara internal lainnya.

Kemudian pada pagi hari, jenazah Eril akan dibawa ke tempat pemakaman di Kabupaten Bandung. "Kami ucapkan terima kasih atas perhatian warga selama ini dan maaf jika ada kegiatan yang terganggu," kata dia.

Jenazah Emmeril Khan Mumtadz atau Eril tiba di Bandara Soekarno - Hatta Tangerang Banten, Minggu (12/6) sore setelah melakukan perjalanan selama 17 jam dari Swiss.

Pantauan di lapangan, jenazah Eril tiba Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta pukul 15.45 WIB bersama Ridwan Kamil yang ikut dalam penerbangan dari Swiss.
Usai tiba, jenazah kemudian dibawa ke kargo jenazah human remains transit lounge untuk proses pemindahan ke mobil yang siap membawa ke Gedung Pakuan, Bandung.

 
Sampaikan doa

Ribuan warga terus berdatangan ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, hingga Minggu sore untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan doa untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril

Salah seorang petugas keamanan di Gedung Negara Pakuan, Khaerul Alwi mengatakan diperkirakan sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB ada 2.000-an warga yang datang bertakziah.

"Kami memperkirakan, warga yang datang sejak pagi tadi sampai sekarang ada lah mencapai 2.000 an orang," kata Alwi.

Salah seorang warga Kabupaten Bandung, Anisa menuturkan dirinya sengaja datang ke Gedung Pakuan agar bisa menyampaikan ucapan belasungkawa secara langsung untuk putra sulung Gubernur Ridwan Kamil.

"Tentunya saya ingin mengucapkan belasungkawa untuk keluarga Pak Ridwan Kamil dan Bu Cinta atas kepergian A Eril. Walaupun saya tidak kenal sama A Eril, tapi saya merasa sedih ketika tahu kabar A Eril hanyut di Sungai Aare," kata Anisa (22) yang datang bersama ibunya.

Anisa mengaku senang karena bisa menuliskan doa di atas secarik kertas yang telah disediakan di salah satu ruangan Gedung Negara Pakuan.

"Semoga doa yang saya tuliskan di atas secarik kertas untuk almarhum A Eril bisa dikabulkan oleh Allah SWT," katanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Keluarga izinkan masyarakat takziah di Gedung Pakuan Bandung

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022