Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menyebutkan wabah COVID-19 tercatat stabil atau tidak menunjukkan peningkatan kasus sejak beberapa hari terakhir, bahkan tidak ada pasien yang dirawat karena gejala berat.

"Alhamdulillah sudah stabil, tidak ada kasus yang dirawat, mudah-mudahan bertahan," kata Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat di Tasikmalaya, Selasa.

Baca juga: Wali Kota Sukabumi ajak warga berdoa untuk putra Ridwan Kamil

Tercatat secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Tasikmalaya mencapai 19.562 kasus, dengan angka sembuh 18.960 kasus, meninggal dunia sebanyak 601 kasus, dan kasus aktif saat ini hanya satu kasus.

Menurut Uus perkembangan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Tasikmalaya saat ini jauh berkurang dibandingkan beberapa bulan lalu.

"Sudah sangat jauh berkurang," kata Uus.
 

Meski kasusnya sudah stabil dan tidak menunjukkan peningkatan kasus secara signifikan, kata Uus, bukan berarti wabah COVID-19 aman, pemerintah belum mencabut status pandemi di Indonesia maupun daerah.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, mengatur mobilisasi, dan menghindari kerumunan, juga harus sudah divaksin sebanyak tiga kali, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta memeriksakan diri ke dokter jika sakit.

"Periksakan diri ke Puskesmas bila ada keluhan, terutama bagi yang baru pulang dari luar negeri, catatan penting sampai hari ini pandemi belum dicabut," katanya.

Sementara itu, tingkat capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Tasikmalaya untuk dosis 1 sudah mencapai 102,31 persen atau sebanyak 573.157 orang, dosis 2 sebanyak 455.732 orang atau 81,35 persen, dan dosis 3 sebanyak 189.662 atau 33,85 persen dengan total sasaran vaksin 560.243 orang.

Baca juga: DLH Jawa Barat kampanyekan kurangi sampah plastik di Garut

Baca juga: DPRD Jabar terima masukan Dinkes Bandung Barat terkait Raperda Tenaga Kesehatan

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022