Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan pesan pelestarian lingkungan hidup dalam sambutannya saat rapat paripurna Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540 di Gedung DPRD Kota Bogor, Jumat, yang diselenggarakan secara daring dan luring.

Bima Arya yang menyampaikan sambutannya dalam bahasa Sunda, menuturkan bahwa semua orang tidak boleh lupa dengan asalnya.

Baca juga: Bima Arya sampaikan pesan konservasi saat peringatan Hari Jadi Bogor

"Siapa leluhur kita, apa karya mereka dan apa yang mereka tinggalkan untuk anak cucunya. Kota Bogor tidak bisa dilepaskan dari sejarah kebesaran Kerajaan Pajajaran," katanya.

Menurut Bima, hari ini pada 540 tahun lalu, terjadi peristiwa besar. Prabu Siliwangi, pemimpin Kerajaan Pakuan Pajajaran mulai bertahta. Memulai zaman keemasan Kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran. "Ketika itu warga hidup dengan sejahtera di alam yang indah dan sejuk," katanya.

Bima menuturkan, Sang Prabu adalah raja yang visioner. Berpikir jauh ke depan untuk kepentingan generasi masa depan. Menjaga lingkungan dan kelestarian alam menjadi salah satu perhatian utama dari Prabu Siliwangi.
Beliau membangun Hutan Samida untuk menjaga kelestarian lingkungan. Hutan ini yang sekarang menjadi paru-paru utama Kota Bogor, yakni Kebun Raya Bogor.

Bogor yang asri dan hijau yang kita nikmati hari ini, kata dia, adalah buah kerja keras pendahulu kita di masa lalu. Kerja keras yang tidak boleh dihentikan, apalagi dirusak.

"Kalau zaman dulu saja ketika penduduk Bogor masih 50 ribu, para pendahulu kita sudah berpikir untuk melestarikan alam apalagi saat ini ketika kota ini sudah dihuni lebih dari satu juga warganya," katanya.

Baca juga: Forkopimda naik kuda saat Hari Jadi Bogor

Bima mengingatkan, Kota Bogor tidak boleh mengingkari sejarahnya, kota boleh mengkhianati para pendahulunya, dan Kota Bogor jangan sampai dirusak oleh warganya.

"Kota Bogor harus selalu hijau dan lestari. Kita perlu pembangunan dan perubahan, tapi tidak dengan merusak lingkungan. Kita perlu pertumbuhan ekonomi, tapi tidak mengorbankan anak cucu kita. Kita perlu mengejar investasi, tapi hanya yang peduli pada pembangunan yang berkelanjutan," katanya.

Berdasarkan data statistik, Kota Bogor yang memiliki luas wilayah 11.850 hektare dengan jumlah penduduk 1.091.396 jiwa (2021), dengan kepadatan 9.210 jiwa/km2.
 

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022