ANTARAJAWABARAT.com,9/7 - Ubi jalar ungu hasil panen sejumlah petani di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, ternyata diminati oleh warga Pantura Cirebon, Indramayu, Subang, Brebes hingga Tegal.

"Permintaan ubi jalar ungu di daerah Pantura Kabupaten Cirebon, Indramayu, Tegal dan Brebes cukup tinggi karena diminati olah warga setempat, selain harganya terjangkau ubi jalar ungu tersebut memiliki rasa mania alami,"kata Ujang pedagang ubi jalar asal Kuningan di Cirebon kepada wartawan, Sabtu.

Ia menuturkan, sebelumnya ubi jalar ungu dipandang sebagai makanan yang kampungan. Namun kini semua kalangan masyarakat mulai melirik makanan tersebut, sehingga penjualan terus meningkat, terutama bulan Ramadhan.

Dikatakannya, pasokan ubi jalar ungu sering terkendala karena mengandalkan hasil petani Kuningan, jika panen raya mudah didapatkan namun saat musim tanam kesulitan hingga harganya melonjak, selain itu permintaan dari Jakarta dan Bandung cukup tinggi, terutama perusahaan pengolah makanan.

Sementara itu, Usman perajin makanan berbahan ubi jalar ungu di Kuningan menuturkan, permintaan ubi jalar ungu semakin tinggi karena diminati berbagai kalangan, selain itu mudah diolah seperti bahan untuk sirop ubi ungu dan keripik.

Ia menambahkan, sebelumnya kebutuhan ubi jalar ungu terpenuhi, kini dirinya mengaku sering kesulitan ubi jalar ungu tersebut karena permintaannya cukup tinggi, terutama dari perusahan pengolah makanan di Jakarta dan Bandung, bahkan kini pasar tradisional penjualannya terus meningkat.

Sementara itu Ir Anang Kepala Seksi Produksi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu menuturkan, ubi jalar ungu mengandung lisin, Cu, Mg, K, Zn rata-rata 20 persen. Selain itu merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi.

Ia menjelaskan, ubi jalar ungu memiliki rasa manis alami, ditambah dengan sumber vitamin yakni vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1) dan riboflavin. Juga mineral dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P), dan kalsium (Ca) aman dikonsumsi dan harganya terjangkau.

"Ubi jalar ungu cocok dikembangkan di daerah pegunungan, namun bisa dikembangkan di pesisir pantai seperti Kabupaten Indramayu, diperkirakan tanaman tersebut akan diminati oleh petani setempat,"katanya.***3***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012