Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali membuka pendaftaran untuk Program Kampus Mengajar Angkatan IV mulai Rabu (25/5).

“Program ini mengajak mahasiswa untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat pendidikan dasar selama satu semester,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Program Kampus Mengajar adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memperkaya kompetensi mahasiswa dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan memberikan asistensi kepada guru dan tenaga kependidikan di tingkat pendidikan dasar.

Sebelumnya, Kemendikbudristek mengadakan Sosialisasi Kampus Mengajar Angkatan IV untuk seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di bawah naungan Kemendikbudristek melalui kanal Youtube Ditjen Diktiristek. Sosialisasi diselenggarakan pada 23 – 25 Mei 2022 secara berturut-turut mulai dari wilayah Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.

Sama seperti angkatan sebelumnya, program Kampus Mengajar Angkatan IV juga membuka kesempatan partisipasi bagi mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi vokasi, di samping mahasiswa dari perguruan tinggi akademik.

Menurut Dirjen Wikan, Program Kampus Mengajar dapat menjadi wadah yang baik untuk mengasah keterampilan nonteknis (soft skills), kepemimpinan, serta karakter mahasiswa vokasi.

“Selama masa penugasan mahasiswa akan banyak menghadapi tantangan riil, akan banyak menghadapi ketidakpastian yang melatih jiwa kepemimpinan, kreativitas, inovasi, penyelesaian masalah, komunikasi, serta manajemen tim,” ujarnya.


Dalam program itu, mahasiswa akan diterjunkan ke sekolah selama satu semester, kemudian dilakukan rekognisi atau pengakuan hasil belajar sebesar 20 satuan kredit semester (SKS).

Wikan Sakarinto berharap kepada pimpinan perguruan tinggi serta para dosen dapat memberikan dukungan untuk menyukseskan program Kampus Mengajar Angkatan IV. Dengan demikian, perguruan tinggi dapat memberikan kemudahan dan kepastian bagi para mahasiswa untuk mendapatkan rekognisi hasil belajar sebesar 20 SKS setelah mengikuti program Kampus Mengajar.

Wikan menyampaikan bahwa dalam perjalanannya, program Kampus Mengajar dinilai berhasil memberikan berbagai dampak positif kepada peserta. Selain kepada mahasiswa peserta program, manfaat dari program Kampus Mengajar juga dirasakan oleh pihak sekolah sasaran yang mendapat asistensi dalam hal peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa-siswi di sekolah.

“Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi bagi adik-adik di SD maupun SMP merupakan kebutuhan yang fundamental. Kemendikbudristek melalui program Kampus Mengajar hadir untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut,” kata Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja.

Kepala Program Kampus Mengajar, Asri Putri memaparkan gambaran terkait Program Kampus Mengajar, rekrutmen, proses seleksi, serta peran dan tugas mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, dan koordinator perguruan tinggi.


Periode pendaftaran program Kampus Mengajar angkatan IV mulai 25 Mei hingga 5 Juni 2022. Usai pendaftaran, proses seleksi pada 26 Mei – 30 Juni 2022. Pengumuman peserta yang lolos akan dilakukan pada 5 Juli 2022, dilanjutkan tahap koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah serta kegiatan pembekalan.

Pelepasan mahasiswa akan diselenggarakan pada 28 Juli 2022. Para peserta akan mengikuti penugasan selama empat bulan, yaitu pada tanggal 1 Agustus – 2 Desember 2022, dan acara penarikan akan digelar 5 Desember 2022.

Informasi lebih lanjut, dapat dilihat pada Instagram Kampus Mengajar, @kampusmengajar; laman MBKM Program Kampus Mengajar, https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar; dan surat elektronik Kampus Mengajar, kampus.mengajar@kemdikbud.go.id.

Pewarta: Indriani

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022