Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berencana mengembangkan objek wisata Kawah Kamojang di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, guna meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan jika objek wisata dikembangkan, maka kunjungan wisatawan meningkat sehingga akan meningkatkan pendapatan para pelaku ekonomi kreatif dengan pemasaran produknya di lokasi wisata.

Baca juga: DPRD Jabar minta KLHK jelaskan perubahan status Kamojang

"Saya mendapatkan informasi langsung dari pelaku usaha di kawasan Pangalengan, satu kios atau warung yang berjualan di kawasan wisata itu bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan barang atau hal lainnya antara Rp5 juta sampai Rp8 juta per hari," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Dia melihat kawasan obyek wisata Kawah Kamojang, yang sudah ada sejak puluhan tahun silam tersebut sangat potensial untuk terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan dari berbagai daerah.

"Yang penting ada kemauan dari pemerintah desa setempat dalam upaya menangkap peluang ekonomi untuk masyarakat dari potensi wisata tersebut. Soalnya, para pelaku usaha yang berdagang di lokasi wisata itu, tentunya warga setempat," katanya.
Dalam pengembangan wisata di Kamojang itu, menurut dia,  bakal ada sejumlah konsep yang diterapkan. Namun ia memastikan konsep itu bakal berbasis ramah lingkungan tanpa merusak alam.

Ia menjelaskan, Kawah Kamojang merupakan lahan di bawah pengelolaan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Barat. Namun menurutnya proses pengelolaannya nanti bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta.

"Seperti halnya obyek wisata baru di Rancabali Kabupaten Bandung yang dalam proses pengelolanya dikerjasamakan dengan pihak swasta," katanya.

Baca juga: KLHK siap pidanakan perambah lahan Hutan Kamojang

Selain dari segi lokasi, Pemkab Bandung juga bakal mendorong peningkatan bisnis pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di lokasi wisata dengan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga.

Menurut dia, sudah ada dana sebesar Rp40 miliar yang digulirkan. Jika perkembangannya bagus, angkanya akan ditambah menjadi Rp60 miliar untuk membantu ekonomi masyarakat.

"Dengan adanya pinjaman dana bergulir tanpa bunga yang sudah disiapkan Pemkab Bandung itu, harapannya terbangun ekonomi baru dan terciptanya lapangan kerja baru," kata Dadang.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022