Bupati Cirebon Imron meminta semua pihak bekerja keras untuk mencegah kasus stunting/kekerdilan atau gagal tumbuh, mengingat sampai saat ini kasus tersebut masih cukup tinggi.

"Perlu peran dari semuanya, untuk memberi pemahaman kepada mereka (ibu tengah hamil) mengenai pentingnya hidup sehat," kata Imron di Cirebon, Kamis.

Baca juga: Bupati Cirebon minta petugas pastikan pemudik sudah divaksinasi COVID

Menurutnya kasus gagal tumbuh di Kabupaten Cirebon cukup tinggi, sehingga membutuhkan peran serta semua pihak untuk menekannya.

Untuk itu, lanjut Imron, para bidan desa sebagai pendamping yang harus bergerak cepat mendampingi ibu-ibu tengah hamil untuk mengedukasi bahaya gagal tumbuh.

Karena, kata Imron, jika anak sudah lahir dalam kondisi gagal tumbuh, maka dikhawatirkan masa depannya akan suram, sebab lemah dalam segala hal.
"Kami meyakini jika seluruh penduduk Kabupaten Cirebon hidup sehat, maka pendidikan mereka pun akan terpenuhi," katanya.

Sementara Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan, tingginya kasus gagal tumbuh di daerah ini tidak terlepas dari banyaknya jumlah penduduk.

Karenanya, pihaknya pun menggencarkan pendampingan ke setiap keluarga di desa-desa, bahkan dari mulai calon pengantin mengenai pentingnya hidup sehat.

"Kami terus bergerak cepat memberikan pendampingan ke calon pasutri, khususnya para ibu hamil di Kabupaten Cirebon," katanya. 

Baca juga: Bupati Cirebon segera temui Kementerian PUPR terkait pergerakan tanah

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022