ANTARAJAWABARAT.com,6/6 - Perhutani Unit III Jabar Banten mendorong penanaman pinus varietas unggul 'Bocor Getah' untuk meningkatkan produksi gondorukem dan terpentin yang merupakan program produksi non kayu.

"Perhutani mendorong pendapatan dari hasil hutan non kayu, salah satunya pinus varietas bocor getah yang diharapkan 10 tahun ke depan bisa berproduksi maksimal," kata Secretary Legal Head & Kepatuhan Perhutani Unit III Jabar Banten, Agus Dwi Nuryanto di Bandung, Rabu.

Pengembangan pinus jenis itu, menurut dia dilakukan di seluruh KPH yang ada di wilayah Jabar Banten. Pendapatan perusahaan dari getah pinus terus meningkat dan diharapkan dalam beberapa tahun ke depan bisa lebih optimal.

"Pasar produk gondorukem, yang merupakan hasil pengolakan dari getah pinus sangat besar. Saat ini 70 persen gondorukem produk Perhutani diekspor," katanya.

Selain itu hasil getah pinus juga menghasilkan terpentin yang cairannya untuk mencampur cat yang pasarnya juga cukup terbuka baik di dalam maupun di luar negeri.

Jenis tanaman pinus bocor getah itu merupakan hasil pengembangan Perhutani yang akan dikembangkan seperti halnya pengembangan karet.

"Seperti dalam pengembangan pohon karet, pinus juga bisa ditanam dan dikembangkan di kebun-kebun masyarakat," katanya.

Perhutani sendiri, kata Agus telah menetapkan tidak melakukan penebangan pohon pinus karena pohon itu diprioritaskan untuk produksi getah. Di sisi lain harga pinus tidak terlalu signifikan, produksinya jauh lebih bermanfaat diambil getahnya.***2***(T.S033/B/B008/B008)

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012