Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan jumlah mobil yang mendatangi kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat menurun jika dibandingkan dua hari terakhir.
Tercatat Jumat ini jumlah mobil yang datang hanya sebanyak 18.000, jauh berbeda jika dibandingkan pada Kamis (5/5) yakni 28.000 dan Rabu (4/5) yakni 48.000 kendaraan.
"Tercatat ada 18.000 kendaraan yang mendatangi kawasan Puncak. Proses ini juga membantu penormalan arus di wilayah kami," kata Iman saat dikonfirmasi di kawasan Gadog, Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Iman tidak menjelaskan secara rinci apa penyebab turunnya jumlah kendaraan yang mendatangi kawasan Puncak.
Walau demikian, pihaknya tetap akan memberlakukan sistem buka tutup jalan atau "one way" di kawasan Puncak. Hal tersebut dilakukan lantaran diperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu (7/5) besok.
"Penutupan jalur dilakukan sesuai dengan situasi di lapangan," katanya.
Bahkan Iman juga mengimbau warga yang mau berwisata ke kawasan Puncak agar tidak melewati jalur utama, tetapi lewat jalan alternatif.
"Itu untuk mengurangi kepadatan," katanya, tanpa bersedia merinci jalan alternatif yang dimaksud.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Tercatat Jumat ini jumlah mobil yang datang hanya sebanyak 18.000, jauh berbeda jika dibandingkan pada Kamis (5/5) yakni 28.000 dan Rabu (4/5) yakni 48.000 kendaraan.
"Tercatat ada 18.000 kendaraan yang mendatangi kawasan Puncak. Proses ini juga membantu penormalan arus di wilayah kami," kata Iman saat dikonfirmasi di kawasan Gadog, Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Iman tidak menjelaskan secara rinci apa penyebab turunnya jumlah kendaraan yang mendatangi kawasan Puncak.
Walau demikian, pihaknya tetap akan memberlakukan sistem buka tutup jalan atau "one way" di kawasan Puncak. Hal tersebut dilakukan lantaran diperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu (7/5) besok.
"Penutupan jalur dilakukan sesuai dengan situasi di lapangan," katanya.
Bahkan Iman juga mengimbau warga yang mau berwisata ke kawasan Puncak agar tidak melewati jalur utama, tetapi lewat jalan alternatif.
"Itu untuk mengurangi kepadatan," katanya, tanpa bersedia merinci jalan alternatif yang dimaksud.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022