Antrean kendaraan pemudik dengan tujuan selatan Cianjur, Jawa Barat, mulai terlihat di sejumlah pusat kecamatan seiring tingginya volume kendaraan pemudik yang melintas pada H-3 di sejumlah titik rawan macet seperti Sukanagara-Pagelaran.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di Cianjur Jumat, mengatakan peningkatan volume kendaraan pemudik dengan berbagai tujuan termasuk Cianjur, diprediksi akan terus meningkat hingga H-1 lebaran atau Ahad, namun sejumlah rekayasa akan dilakukan sebagai upaya mencegah terjadi macet total.
"Untuk jalur utama Cianjur, peningkatan sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu, namun belum terlalu tinggi. Memasuki H-3 peningkatan volume kendaraan yang cukup tinggi terlihat menuju selatan Cianjur," katanya.
Baca juga: Disparpora Cianjur rekomendasikan tempat wisata untuk melepas lelah pemudik
Antrian kendaraan mulai terlihat di sejumlah titik rawan macet di wilayah selatan seperti Pasar Sukanagara dan Pagelaran, laju kendaraan tersendat karena kendaraan pemudik berbaur dengan kendaraan warga yang hendak berbelanja untuk kebutuhan Lebaran.
"Kami mengimbau pemudik dengan tujuan selatan untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di jalur selatan yang sebagian besar rawan terjadi bencana. Kami mengimbau pemudik agar tidak memaksakan diri saat lelah, lebih baik istirahat sebelum melanjutkan perjalanan," katanya.
Baca juga: 3 nelayan terbawa gelombang laut, seorang diantaranya meninggal
Sementara pemudik dengan tujuan Cibinong, Agus Suge, mengatakan sempat terjebak selama satu jam di jalur selatan Cianjur tepatnya di jalan Raya Sukanagara-Pagelaran, karena tingginya volume kendaraan pemudik dengan tujuan yang sama melintas di jalur selatan.
"Kami berangkat pagi dari Cianjur tujuan mudik ke rumah orang tua di Cibinong, biasanya jarak tempuh hanya 3 jam. Namun, ini sudah hampir 5 jam kami baru sampai Pagelaran karena terjebak macet. Volume kendaraan pemudik didominasi nopol luar kota," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di Cianjur Jumat, mengatakan peningkatan volume kendaraan pemudik dengan berbagai tujuan termasuk Cianjur, diprediksi akan terus meningkat hingga H-1 lebaran atau Ahad, namun sejumlah rekayasa akan dilakukan sebagai upaya mencegah terjadi macet total.
"Untuk jalur utama Cianjur, peningkatan sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu, namun belum terlalu tinggi. Memasuki H-3 peningkatan volume kendaraan yang cukup tinggi terlihat menuju selatan Cianjur," katanya.
Baca juga: Disparpora Cianjur rekomendasikan tempat wisata untuk melepas lelah pemudik
Antrian kendaraan mulai terlihat di sejumlah titik rawan macet di wilayah selatan seperti Pasar Sukanagara dan Pagelaran, laju kendaraan tersendat karena kendaraan pemudik berbaur dengan kendaraan warga yang hendak berbelanja untuk kebutuhan Lebaran.
"Kami mengimbau pemudik dengan tujuan selatan untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di jalur selatan yang sebagian besar rawan terjadi bencana. Kami mengimbau pemudik agar tidak memaksakan diri saat lelah, lebih baik istirahat sebelum melanjutkan perjalanan," katanya.
Baca juga: 3 nelayan terbawa gelombang laut, seorang diantaranya meninggal
Sementara pemudik dengan tujuan Cibinong, Agus Suge, mengatakan sempat terjebak selama satu jam di jalur selatan Cianjur tepatnya di jalan Raya Sukanagara-Pagelaran, karena tingginya volume kendaraan pemudik dengan tujuan yang sama melintas di jalur selatan.
"Kami berangkat pagi dari Cianjur tujuan mudik ke rumah orang tua di Cibinong, biasanya jarak tempuh hanya 3 jam. Namun, ini sudah hampir 5 jam kami baru sampai Pagelaran karena terjebak macet. Volume kendaraan pemudik didominasi nopol luar kota," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022