Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berhasil memadamkan kebakaran trafo pembangkit daya listrik pada sebuah perusahaan yang berlokasi di Jalan Kalimalang Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat dengan dibantu hujan.
"Butuh waktu satu setengah jam lebih untuk memadamkan api, dibantu guyuran air hujan," kata petugas Damkar Kabupaten Bekasi Musa di lokasi, Jumat.
Baca juga: Polisi periksa pengelola apartemen di Bekasi yang jadi tempat tanam ganja
Dia mengatakan insiden kebakaran di lokasi tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB berdasarkan laporan perusahaan kepada Disdamkar Kabupaten Bekasi.
Setelah menerima laporan, pihaknya lantas bergegas menuju lokasi kebakaran dengan menerjunkan sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dan 30 personel pemadam.
Petugas mengaku terkendala trafo yang masih menghasilkan arus listrik saat terbakar sehingga harus melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan PLN guna memutus aliran listrik.
Pihaknya masih diwajibkan menunggu hingga aliran listrik padam sepenuhnya sebelum bisa melakukan penyemprotan menggunakan cairan gas.
"Gardu-gardu PLN tidak bisa langsung disemprot karena ada arus listriknya jadi menunggu dipadamkan arusnya. Kemudian air tidak boleh untuk memadamkan listrik," katanya.
Beruntung hujan yang mengguyur kawasan tersebut membantu proses pemadaman api setelah arus pada trafo yang mengalirkan listrik hanya kepada perusahaan itu padam secara menyeluruh.
Musa mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Pihaknya juga belum melakukan estimasi total kerugian yang dialami akibat insiden itu.
"Saya belum mendapat informasi terkait penyebab kebakaran, masih dalam tahap penyelidikan," kata dia.
Baca juga: Penumpang bus AKAP dari Bekasi mulai melonjak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Butuh waktu satu setengah jam lebih untuk memadamkan api, dibantu guyuran air hujan," kata petugas Damkar Kabupaten Bekasi Musa di lokasi, Jumat.
Baca juga: Polisi periksa pengelola apartemen di Bekasi yang jadi tempat tanam ganja
Dia mengatakan insiden kebakaran di lokasi tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB berdasarkan laporan perusahaan kepada Disdamkar Kabupaten Bekasi.
Setelah menerima laporan, pihaknya lantas bergegas menuju lokasi kebakaran dengan menerjunkan sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dan 30 personel pemadam.
Petugas mengaku terkendala trafo yang masih menghasilkan arus listrik saat terbakar sehingga harus melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan PLN guna memutus aliran listrik.
Pihaknya masih diwajibkan menunggu hingga aliran listrik padam sepenuhnya sebelum bisa melakukan penyemprotan menggunakan cairan gas.
"Gardu-gardu PLN tidak bisa langsung disemprot karena ada arus listriknya jadi menunggu dipadamkan arusnya. Kemudian air tidak boleh untuk memadamkan listrik," katanya.
Beruntung hujan yang mengguyur kawasan tersebut membantu proses pemadaman api setelah arus pada trafo yang mengalirkan listrik hanya kepada perusahaan itu padam secara menyeluruh.
Musa mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Pihaknya juga belum melakukan estimasi total kerugian yang dialami akibat insiden itu.
"Saya belum mendapat informasi terkait penyebab kebakaran, masih dalam tahap penyelidikan," kata dia.
Baca juga: Penumpang bus AKAP dari Bekasi mulai melonjak
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022