ANTARAJAWABARAT.com,25/4 - Pesan singkat (SMS) atau melalui BlackBerry Mesenger (BBM) tentang ancaman penyerangan gerombolan bermotor dari beberapa daerah di Jawa Barat akan menyerang wilayah kota Kabupaten Garut meresahkan warga.

Sejumlah warga kawasan Garut Kota, Rabu, mengaku menerima SMS dan BBM berisikan ancaman penyerangan gerombolan bermotor sehingga menimbulkan ketakutan.

Pesan singkat yang tersebar melalui SMS yakni bertuliskan "gerombolan bermotor " M2R " dr Subang+ Sumedang/Majalengka, yang mau nyerang GARUT terkait penembakan Ketua BRIGEz di Garut, tengah malam nanti".

Sedangkan pesan yang tersebar di BBM yakni "Ada gerombolan bermotor 'M2R' dr Subang+ Sumedang/majalengka, yang mau nyerang GARUT terkait penembakan Ketua BRIGEz di Garut minggu kmrn, Info yg beredar di sumedang gabungan gengster malem minggu ini/tengah malam nanti, Di perkirakan kumpul di RancaKALONG semua, dari Rancakalong Lewat ParakanMUncang and Langsung k Garut .. sebarkan info ini Lewat SmS and bbm. Info brudak sumedang".

Tulisan lainnya yang menyebar di BBM yakni "Dikabarkan dari BANG AWOR PANGLIMA XTC INDONESIA, malam ini gabungan genkster bandung BRIGEZ akan menuju ke garut diperkirakan tiba malam hari dikarenakan penembakan panglima mereka oleh anggota XTC di bandung . Mereka sedang berkumpul di rancakalong dan langsung menuju garut . Tolong sebarkan ke semua rakyat garut dan yang beraktivitas di malam hari dimohon berhati-hati !!! Wassalam . Untuk keselamatan rakyat garut (y)".

Pesan singkat tersebut mulai menyebar ke masyarakat Garut Sabtu (21/4) malam, kemudian Selasa (24/4) malam.

Informasi yang tidak jelas sasaran penyerangannya itu, membuat warga resah, bahkan tidak berani keluar ke jalan raya saat tengah malam.

"Warga tentu jadi takut keluar malam, ini jelas sudah meresahkan warga Garut," kata Aef Hendi salah seorang warga Garut yang menerima pesan singkat tersebut.

Ia mengaku setelah menerima informasi itu, langsung menanyakan kepada temannya sebagai anggota polisi.

Polisi, kata Aef menyatakan sama mendapatkan informasi ancaman penyerangan dan harus diwaspadai untuk antisipasi apabila informasi itu benar.

"Ya katanya polisi juga sedang berjaga-jaga, antisipasi," kata Aef.

Warga Garut Kota lainnya, Agus Somantri mengatakan pesan singkat itu telah meresahkan, apalagi sebelumnya di media massa diberitakan ada anggota gerombolan bermotor ditangkap dan ditembak polisi.

Meskipun informasi penyerangan itu belum dapat dibenarkan, ia berharap pihak kepolisian dapat menindaklanjuti dan memberikan imbauan agar warga merasa tenang, aman dan nyaman ketika keluar malam.

"Saya tidak tahu siapa yang menyebarkan SMS. Polisi secepatnya bertindak, agar warga tidak resah," katanya.***1***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012