Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri menyatakan tidak ada tanda pengereman kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalur Pantai Utara (Pantura) Cirebon, Jawa Barat, yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. 

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara sementara, memang tidak ditemukan bekas pengereman," kata Kasi Sidik Laka Subditlaka Ditgakkum Korlantas Polri AKBP Tri Yulianto di Cirebon, Senin, saat melakukan olah TKP. 

Tri mengatakan pihaknya saat ini membantu Polda Jawa Barat, untuk mencari penyebab kecelakaan lalu lintas di Jalur Pantura Cirebon, yang mengakibatkan enam orang tewas. 

Baca juga: 6 orang tewas akibat kecelakaan di pantura Cirebon

Menurutnya sepanjang jalan yang berdekatan dengan lokasi kejadian, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas pengereman kendaraan. 

Sehingga hasil olah TKP sementara bahwa kendaraan minibus Toyota Avanza yang mengangkut enam orang itu diduga langsung menghantam bagian belakang truk tangki yang sedang berhenti menambal ban. 

"Kita tidak temukan jejak bekas rem, diduga kendaraan minibus itu langsung menghantam bagian belakang truk," tuturnya. 

Tri mengaku sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan data-data terkait kecelakaan maut tersebut, dan belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab kecelakaan. 
Bahkan, pihaknya juga belum bisa menyimpulkan apakah pengemudi itu mengantuk, atau bahkan mengonsumsi obat terlarang, semua masih dikumpulkan buktinya. 

Baca juga: Polisi sebut jalan di Pantura Cirebon rawan kecelakaan

"Kita masih mengumpulkan bukti, apakah pengemudi ini mengantuk atau mengonsumsi obat terlarang, karena yang pasti pengemudi tidak konsentrasi," katanya. 

Kecelakaan yang mengakibatkan enam orang tewas itu terjadi pada Minggu (3/4) sekitar jam 12.30 WIB, di mana kondisi jalanan sedang cerah.
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022