ANTARAJAWABARAT.com, 8/4 - Sejumlah pasar tradisional yang menyediakan oleh-oleh khas Cirebon, Jawa Barat seperti Pasar Kanoman dan Pasar Pagi selama liburan paskah dipadati pengunjung terutama dari luar daerah.
ANTARA melaporkan dari Cirebon, Sabtu, terjadi antrean kendaraan yang memasuki pasar tradisional Kanoman dan Pasar Pagi akibat meningkatnya jumlah pengunjung dibandingkan hari-hari biasa, juga akibat kurang optimalnya pengelolaan lahan parkir.
Ketua DPRD Kota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH kepada wartawan di Cirebon, Sabtu mengatakan, setiap libur panjang Kota Cirebon dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Para wisatawan domestik biasanya membeli aneka khas makanan Cirebon di sejumlah pasar tradisional.
Menurut Azis, aneka oleh-oleh khas Cirebon cukup diminati oleh konsumen mengingat selain harganya terjangkau, rasa dan kualitasnya memikat mereka, seperti olahan ikan kering, manisan buah-buahan, sirop sampolay, ikan asin jambal dan kerupuk udang.
Pihaknya, yakin ke depan, Kota Cirebon akan menjadi tujuan wisata di Indonesia karena memiliki potensi budaya dan peninggalan sejarah, walaupun memang perlu pengembangan untuk terus meningkatkan prasarana dan sarana penunjang agar mampu menarik lebih banyak pengunjung untuk datang.
Komariah, seorang pedagang oleh-oleh khas Cirebon menuturkan, jumlah pengunjung cukup ramai memasuki liburan Paskah sehingga omzet penjualan naik dibandingkan hari-hari biasa.
Menurut Komariah, aneka oleh-oleh khas Cirebon semakin diminati konsumen, kini usaha sejumlah perajin makanan khas terus meningkat, seperti kerupuk melarat asal Plered, kerupuk kulit, sirop sampolay, terasi udang, ikan jambal kering.
Sementara itu Nurhidayah, seorang pengunjung asal Jakarta mengaku, sengaja belanja aneka oleh-oleh khas Cirebon untuk dibagikan kepada keluarga, karena cukup diminati selain itu mudah dikemas dan tahan lama, seperti ikan jambal kering, aneka kerupuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
ANTARA melaporkan dari Cirebon, Sabtu, terjadi antrean kendaraan yang memasuki pasar tradisional Kanoman dan Pasar Pagi akibat meningkatnya jumlah pengunjung dibandingkan hari-hari biasa, juga akibat kurang optimalnya pengelolaan lahan parkir.
Ketua DPRD Kota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH kepada wartawan di Cirebon, Sabtu mengatakan, setiap libur panjang Kota Cirebon dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Para wisatawan domestik biasanya membeli aneka khas makanan Cirebon di sejumlah pasar tradisional.
Menurut Azis, aneka oleh-oleh khas Cirebon cukup diminati oleh konsumen mengingat selain harganya terjangkau, rasa dan kualitasnya memikat mereka, seperti olahan ikan kering, manisan buah-buahan, sirop sampolay, ikan asin jambal dan kerupuk udang.
Pihaknya, yakin ke depan, Kota Cirebon akan menjadi tujuan wisata di Indonesia karena memiliki potensi budaya dan peninggalan sejarah, walaupun memang perlu pengembangan untuk terus meningkatkan prasarana dan sarana penunjang agar mampu menarik lebih banyak pengunjung untuk datang.
Komariah, seorang pedagang oleh-oleh khas Cirebon menuturkan, jumlah pengunjung cukup ramai memasuki liburan Paskah sehingga omzet penjualan naik dibandingkan hari-hari biasa.
Menurut Komariah, aneka oleh-oleh khas Cirebon semakin diminati konsumen, kini usaha sejumlah perajin makanan khas terus meningkat, seperti kerupuk melarat asal Plered, kerupuk kulit, sirop sampolay, terasi udang, ikan jambal kering.
Sementara itu Nurhidayah, seorang pengunjung asal Jakarta mengaku, sengaja belanja aneka oleh-oleh khas Cirebon untuk dibagikan kepada keluarga, karena cukup diminati selain itu mudah dikemas dan tahan lama, seperti ikan jambal kering, aneka kerupuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012