ANTARAJKAWABARAT.com, 29/3 - Menjelang rencana kenaikan harga BBM per 1 April, sejumlah SPBU di Cianjur, Jabar, Kamis, mengalami peningkatan penjualan hingga mencapai empat kali lipat dibandingkan hari-hari sebelumnya.
"Biasanya satu hari, kami hanya menjual satu 1000 liter BBM berbagai jenis. Namun sejak dua hari terakhir, jumlahnya mencapai tiga sampai empat ribu liter per hari," kata Hidayat Gemuruh Topan staf di SPBU Jalan Cianjur-Cipanas.
Peningkatan tersebut, ungkap dia, terlihat dari jumlah literan yang biasa dibeli pengemudi. Biasanya jelas dia, pengemudi angkutan kota yang mengisi BBM hanya 5-10 liter, saat ini, menjadi 20-40 liter perhari.
Begitu pula dengan pengendera sepeda motor, yang biasanya membeli 1-2 liter perhari, naik menjadi empat liter atau full tank setiap harinya.
"Sejak diberlakukannya pembatasan penjualan bagi pedagang eceran, peningkatan penjualan begitu terlihat. Meskipun belum terlihat ada tanda-tanda pembelian secara besar-besaran," katanya.
Sementara itu, beberapa orang pengemudi mengaku, sengaja mengisi full tangki mobilnya, sebagai salah satu upaya menyiasati kenaikan harga BBM per 1 April. Dimana setiap amper bensin berkurang, mereka kembali mengisi penuh tangkinya.
"Agar tidak terlalu berat, kami sengaja mengisi full tangki bensin, sehingga ketika sedikit kosong, sebelum pulang ke rumah kami kembali mengisi full agar pengeluaran perhari tidak terlalu besar," kata Jumadi (47) pemilik kendaraan warga Kelurahan Sayang, Cianjur.
Hal serupa dilakukan pengemudi angkutan kota di Cianjur. Sebelum pulang ke rumah atau bernganti ship dengan supir lain, mereka terlebih dahulu mengisi full tangki mobilnya.
"Biar tidak terlalu berat, setiap mau pulang atau ganti ship, kami sepakat untuk mengisi full tangki bensin. Sehingga ketika naik, tidak terlalu terkejut dengan harga bensin yang baru. Meskipun kami yakin, harga BBM pasti akan naik," kata Somid (28) pengemudi angkutan 02B jurusan Joglo-Cilaku.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Biasanya satu hari, kami hanya menjual satu 1000 liter BBM berbagai jenis. Namun sejak dua hari terakhir, jumlahnya mencapai tiga sampai empat ribu liter per hari," kata Hidayat Gemuruh Topan staf di SPBU Jalan Cianjur-Cipanas.
Peningkatan tersebut, ungkap dia, terlihat dari jumlah literan yang biasa dibeli pengemudi. Biasanya jelas dia, pengemudi angkutan kota yang mengisi BBM hanya 5-10 liter, saat ini, menjadi 20-40 liter perhari.
Begitu pula dengan pengendera sepeda motor, yang biasanya membeli 1-2 liter perhari, naik menjadi empat liter atau full tank setiap harinya.
"Sejak diberlakukannya pembatasan penjualan bagi pedagang eceran, peningkatan penjualan begitu terlihat. Meskipun belum terlihat ada tanda-tanda pembelian secara besar-besaran," katanya.
Sementara itu, beberapa orang pengemudi mengaku, sengaja mengisi full tangki mobilnya, sebagai salah satu upaya menyiasati kenaikan harga BBM per 1 April. Dimana setiap amper bensin berkurang, mereka kembali mengisi penuh tangkinya.
"Agar tidak terlalu berat, kami sengaja mengisi full tangki bensin, sehingga ketika sedikit kosong, sebelum pulang ke rumah kami kembali mengisi full agar pengeluaran perhari tidak terlalu besar," kata Jumadi (47) pemilik kendaraan warga Kelurahan Sayang, Cianjur.
Hal serupa dilakukan pengemudi angkutan kota di Cianjur. Sebelum pulang ke rumah atau bernganti ship dengan supir lain, mereka terlebih dahulu mengisi full tangki mobilnya.
"Biar tidak terlalu berat, setiap mau pulang atau ganti ship, kami sepakat untuk mengisi full tangki bensin. Sehingga ketika naik, tidak terlalu terkejut dengan harga bensin yang baru. Meskipun kami yakin, harga BBM pasti akan naik," kata Somid (28) pengemudi angkutan 02B jurusan Joglo-Cilaku.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012