Kepolisian Resor Kota (Polresta) dan Dinas Perdagangan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, melakukan sidak minyak goreng curah di beberapa pasar tradisional, dan hasilnya ketersediaan dipastikan aman.
"Sidak ini merupakan komitmen Polri mengawal kebijakan pemerintah, untuk memastikan ketersediaan minyak goreng curah di pasaran aman," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Dinas Kebudayaan Sleman promosikan 21 museum daerahnya ke Kota Cirebon
Arif mengatakan sidak di sejumlah pasar tradisional itu untuk memastikan ketersediaan minyak goreng curah di pasaran yang sempat mengalami kelangkaan.
Namun pada sidak kali ini ketersediaan minyak goreng curah di pasar menjadi relatif aman, dan sejumlah pedagang mengaku mudah kembali mendapatkan pasokan.
Selain itu pasokan minyak goreng curah berjalan lancar, dan ata-rata para pedagang juga mendapatkan pasokan hingga 15 liter minyak.
"Harga dari distributornya juga sesuai HET Rp14 ribu per liter, dan para pedagang menjual minyak goreng curah antara Rp15.500 sampai Rp16.000 per liter," tuturnya.
Arif berjanji bakal melaksanakan sidak tersebut secara rutin, untuk memastikan ketersediaan minyak goreng curah di pasaran.
Ia menambahkan akan melakukan penelusuran alur pendistribusiannya, apabila ditemukan sumbatan dari tingkat produsen hingga sampai ke konsumen, maka akan ditindak tegas.
Karena kata Arif, minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok yang relatif dibutuhkan dan cukup berpengaruh terhadap masyarakat luas. Oleh sebab itu, pihaknya ingin memastikan bahwa ketersediaan minyak goreng ini masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Cirebon lebihi target
"Apabila ada sumbatan distribusi, kami akan melakukan penelusuran bersama pihak terkait, untuk memastikan apakah terjadi sumbatan distribusi dari tingkat produsen, kekurangan suplay, atau adanya panic buying," katanya.
Sementara Kepala Bidang Perdagangan dan Promosi Disperdagin Kabupaten Cirebon Iwan Suroso mengatakan setelah Pemerintah Pusat melepaskan harga minyak goreng kemasan ke mekanisme pasar, relatif ketersediaan minyak aman.
"Begitu juga untuk minyak goreng curah, dan ini yang akan kita awasi terus," katanya.
Baca juga: Kejari Kota Cirebon musnahkan barang bukti hasil berbagai kejahatan
Baca juga: Jawa Barat raih juara stan terfavorit di Mandalika Experience Expo 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Sidak ini merupakan komitmen Polri mengawal kebijakan pemerintah, untuk memastikan ketersediaan minyak goreng curah di pasaran aman," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Dinas Kebudayaan Sleman promosikan 21 museum daerahnya ke Kota Cirebon
Arif mengatakan sidak di sejumlah pasar tradisional itu untuk memastikan ketersediaan minyak goreng curah di pasaran yang sempat mengalami kelangkaan.
Namun pada sidak kali ini ketersediaan minyak goreng curah di pasar menjadi relatif aman, dan sejumlah pedagang mengaku mudah kembali mendapatkan pasokan.
Selain itu pasokan minyak goreng curah berjalan lancar, dan ata-rata para pedagang juga mendapatkan pasokan hingga 15 liter minyak.
"Harga dari distributornya juga sesuai HET Rp14 ribu per liter, dan para pedagang menjual minyak goreng curah antara Rp15.500 sampai Rp16.000 per liter," tuturnya.
Arif berjanji bakal melaksanakan sidak tersebut secara rutin, untuk memastikan ketersediaan minyak goreng curah di pasaran.
Ia menambahkan akan melakukan penelusuran alur pendistribusiannya, apabila ditemukan sumbatan dari tingkat produsen hingga sampai ke konsumen, maka akan ditindak tegas.
Karena kata Arif, minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok yang relatif dibutuhkan dan cukup berpengaruh terhadap masyarakat luas. Oleh sebab itu, pihaknya ingin memastikan bahwa ketersediaan minyak goreng ini masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Cirebon lebihi target
"Apabila ada sumbatan distribusi, kami akan melakukan penelusuran bersama pihak terkait, untuk memastikan apakah terjadi sumbatan distribusi dari tingkat produsen, kekurangan suplay, atau adanya panic buying," katanya.
Sementara Kepala Bidang Perdagangan dan Promosi Disperdagin Kabupaten Cirebon Iwan Suroso mengatakan setelah Pemerintah Pusat melepaskan harga minyak goreng kemasan ke mekanisme pasar, relatif ketersediaan minyak aman.
"Begitu juga untuk minyak goreng curah, dan ini yang akan kita awasi terus," katanya.
Baca juga: Kejari Kota Cirebon musnahkan barang bukti hasil berbagai kejahatan
Baca juga: Jawa Barat raih juara stan terfavorit di Mandalika Experience Expo 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022