ANTARAJAWABARAT.com, 15/3 - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan akan mengoperasi bayi kembar siam berumur satu tahun lima bulan asal Kampung Cijagra, Desa Ciroyom, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, Wanda dan Wandi, hari Senin (19/3).
"Operasinya akan dilaksanakan hari Senin minggu depan. Usia satu tahun lima bulan dianggap optimal untuk dilakukan operasi," kata Direktur RSHS Bandung Bayu Wahyudi, di Kota Bandung, Kamis.
Ia mengatakan, untuk melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam pertama di RSHS Bandung tersebut pihaknya melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit Sutomo Surabaya.
"Untuk melakukan operasi ini kami bekerja sama dengan RS Sutomo Surabaya. Posisi mereka (RS Sutomo Surabaya) ialah sebagai supervisi atau yang mengawasi karena ini kan operasi pemisahan kembar siam pertama yang dilakukan oleh kami," ujar dr Bayu.
Menurut dia, kondisi Wanda dan Wandi yang sudah memiliki bobot mencapai 19 kilogram ini dirawat di ruang khusus perawatan bayi (NICU) RSHS Bandung.
Dikatakannya biaya untuk mengoperasi Wanda dan Wandi ini diambil dari dana tanggung jawab sosial RSHS Bandung karena keluarga bayi tersebut tidak masuk dalam program Jamkesmas, Jamkesda atau Bawaku (Bantuan Wali Kota).
"Tidak dari Jamkesmas tapi ini (biayanya) dari tanggung sosial perusahaan karena keluarganya tidak masuk dalam kuota Jamkesmas, Jamkesda atau Bawaku," kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, untuk membantu biaya operasi Wanda dan Wandi, sejak beberapa tahun lalu, pihaknya sudah membuka rekening khusus bernama "Dana Kadeudeuh Untuk Wanda-Wandi".
"Jadi kalau jika ada masyarakat ingin menyumbang bagi biaya operasi Wanda dan Wandi, kita membuka diri. Bantuan dapat disalurkan ke rekening Bank Mandiri dengan nomor 1320005234761," katanya.
Wanda dan Wandi ialah bayi kembar siam dempet bagian perut, dada dan diagframa serta usus yang memiliki jenis kelamin laki-laki terlahir dari pasangan Dede Amung Sunarya dan Lina warga asal Kampung Cijagra, Desa Ciroyom, Kabupaten Bandung Barat.
Wanda dan Wandi dirawat di RSHS Bandung sejak September 2010.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Operasinya akan dilaksanakan hari Senin minggu depan. Usia satu tahun lima bulan dianggap optimal untuk dilakukan operasi," kata Direktur RSHS Bandung Bayu Wahyudi, di Kota Bandung, Kamis.
Ia mengatakan, untuk melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam pertama di RSHS Bandung tersebut pihaknya melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit Sutomo Surabaya.
"Untuk melakukan operasi ini kami bekerja sama dengan RS Sutomo Surabaya. Posisi mereka (RS Sutomo Surabaya) ialah sebagai supervisi atau yang mengawasi karena ini kan operasi pemisahan kembar siam pertama yang dilakukan oleh kami," ujar dr Bayu.
Menurut dia, kondisi Wanda dan Wandi yang sudah memiliki bobot mencapai 19 kilogram ini dirawat di ruang khusus perawatan bayi (NICU) RSHS Bandung.
Dikatakannya biaya untuk mengoperasi Wanda dan Wandi ini diambil dari dana tanggung jawab sosial RSHS Bandung karena keluarga bayi tersebut tidak masuk dalam program Jamkesmas, Jamkesda atau Bawaku (Bantuan Wali Kota).
"Tidak dari Jamkesmas tapi ini (biayanya) dari tanggung sosial perusahaan karena keluarganya tidak masuk dalam kuota Jamkesmas, Jamkesda atau Bawaku," kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, untuk membantu biaya operasi Wanda dan Wandi, sejak beberapa tahun lalu, pihaknya sudah membuka rekening khusus bernama "Dana Kadeudeuh Untuk Wanda-Wandi".
"Jadi kalau jika ada masyarakat ingin menyumbang bagi biaya operasi Wanda dan Wandi, kita membuka diri. Bantuan dapat disalurkan ke rekening Bank Mandiri dengan nomor 1320005234761," katanya.
Wanda dan Wandi ialah bayi kembar siam dempet bagian perut, dada dan diagframa serta usus yang memiliki jenis kelamin laki-laki terlahir dari pasangan Dede Amung Sunarya dan Lina warga asal Kampung Cijagra, Desa Ciroyom, Kabupaten Bandung Barat.
Wanda dan Wandi dirawat di RSHS Bandung sejak September 2010.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012