Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cirebon, Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak di sejumlah swalayan, dan menemukan adanya pasar modern yang menjual harga gula pasir melebihi harga eceran tertinggi (HET).

"Harga gula pasir itu HET Rp12.500, tapi di sini dijual melebihi itu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Jumat.

Baca juga: Bulog Cirebon sediakan gula pasir 350 ton antisipasi kenaikan harga

Agus meminta kepada pengelola agar harga gula kembali diturunkan, karena tidak sesuai HET yang telah di tetapkan oleh pemerintah.

Menurutnya gula pasir di jual Rp13.900 per kilogram, dan itu terjadi untuk semua gula pasir yang bermerek maupun lokal.

Bahkan pengelola juga membatasi pembelian gula, dengan maksimal hanya enam bungkus atau 6 kilogram per orang.


"Harganya harus ditinjau lagi, karena itu melebihi HET yang telah ditetapkan," kata Agus kepada penanggung jawab swalayan.

Agus menambahkan menjelang bulan suci Ramadhan, memang ada beberapa komoditas yang mulai naik, namun ada juga masih stabil, seperti telur, dan beras.

Untuk itu, Pemkot Cirebon akan melakukan operasi pasar murah, menjelang Ramadhan agar masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah.

"Memang ada komoditas yang naik, tapi ada juga yang turun. Nanti kita akan operasi pasar murah," katanya.

Baca juga: Harga gula murah akibatkan lahan tebu di Cirebon menyusut

Baca juga: 4.500 ton gula petani dibeli Bulog Cirebon

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022