Status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya membaik yang awalnya beberapa pekan menyandang status PPKM level 3, namun saat ini statusnya sudah berada di PPKM level 2.

"Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2022, Kabupaten Sukabumi saat ini berada di PPKM level 2 atau turun satu tingkat dari pekan sebelumnya yakni PPKM level 3," kata Humas Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Selasa.

Baca juga: Polresta Bandung tangkap penjual minyak goreng fiktif

Menurut Eneng, ada beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya status PPKM Kabupaten Sukabumi yakni angka pertambahan kasus COVID-19 menurun, tingkat capaian vaksinasi terus meningkat dan tidak ada kasus kematian pasien terkonfirmasi positif sepanjang 2022 ini.

Namun demikian, bukan berarti dengan menurunnya level PPKM ini tingkat disiplin warga dalam menerapkan protokol kesehatan ikut menurun, tetapi harus tetap ditingkatkan karena virus mematikan ini masih ada dan siapapun bisa tertular tanpa terkecuali mereka yang sudah menjalani vaksinasi.

Hanya saja, warga yang sudah divaksinasi gejalanya tidak akan parah berbeda dengan mereka yang belum divaksinasi. Maka dari itu, kunci utama untuk mencegah penyebaran virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, China ini yakni dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan menjalani vaksinasi.
 

"Level PPKM akan berubah setiap pekannya tergantung kondisi COVID-19 di setiap daerah, maka dari itu kami imbau warga untuk tetap taat mematuhi aturan, selalu menerapkan protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi," tambahnya.

Baca juga: Bupati minta pengusaha ikut serta tangani 37 ribu Rutilahu di Bandung

Di sisi lain, Eneng mengatakan pada Selasa, (8/3) kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah 59 kasus dan kabar baiknya jumlah pasien yang sembuh melonjak 142 orang. Dengan demikian untuk total hingga saat ini 14.363 pasien terkonfirmasi positif.

Dari jumlah tersebut sebanyak 13.042 pasien sudah dinyatakan sembuh, 577 pasien menjalani isolasi mandiri, 161 pasien isolasi di rumah sakit rujukan dan meninggal dunia sebanyak 583 pasien.

Baca juga: Pupuk Kujang pastikan ketersediaan pupuk aman saat musim tanam di Tasikmalaya

Baca juga: Presiden tinjau pelepasan ekspor mobil di Pelabuhan Patimban Jabar



 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022