Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS) mencatat selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 Kota Cirebon, Jawa Barat, kunjungan wisatawan mengalami penurunan hingga 50 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Penurunan jumlah kunjungan wisatawan kurang lebih sekitar 50 persen," kata Kepala Bagian Humas BPTAGS Kota Cirebon Eko Ardi Nugraha di Cirebon, Kamis.

Ekon mengatakan pada bulan Januari 2022 sebelum penerapan PPKM level 4 jumlah kunjungan wisatawan ke Goa Sunyaragi mencapai 6.552 orang.

Namun setelah diterapkan PPKM level 4 pada bulan Februari 2022 apalagi dengan pembatasan dan rekayasa lalu lintas sistem ganjil-genap hanya 3.848 orang.

Baca juga: Kajati Jabar minta warga tidak takut laporkan korupsi seperti Nurhayati

Eko melanjutkan BPTAGS juga menyayangkan adanya penerapan aturan ganjil-genap yang dilakukan petugas berwenang terutama akhir pekan, apalagi tidak ada pemberitahuan kepada pengelola tempat wisata.

"Jika akhir pekan (Sabtu-Minggu), bus wisatawan yang datang bisa mencapai lebih dari 10 bus, tapi sejak aturan ganjil-genap hanya dua bus selama dua hari itu," tuturnya.

Bahkan lanjut Eko, banyak travel yang membatalkan kunjungan ke Taman Air Gowa Sunyaragi, karena adanya pemberlakuan sistem ganjil-genap.
Eko berharap pihak berwenang bisa mempersilahkan wisatawan ke Kota Cirebon, jika selama sudah mengikuti aturan seperti menjalani vaksin lengkap, dan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Dinkes catat 32 orang di Cirebon meninggal akibat COVID-19 selama Februari

"Banyak travel agent dan pengunjung yang menghubungi kami untuk membatalkan kunjungan, dikarenakan tidak boleh masuk ke Kota Cirebon," ujarnya.

Bagaimana pun kata Eko, geliat pariwisata harus tetap bertahan, dan tentu mendukung pemerintah dalam penanganan COVID-19 tapi juga harus dipikirkan bagaimana cara pemulihan ekonomi masyarakat.***1***

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022