Bandara Husein Sastranegara meminta calon penumpang untuk mengisi electronic-Health Alert Card (e-HAC) di aplikasi PeduliLindungi sebelum datang ke bandara.
Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara Cin Asmoro mengatakan hal tersebut diperlukan guna mengantisipasi antrean calon penumpang di koridor keberangkatan setelah adanya aturan baru dari pemerintah pusat soal perjalanan domestik.
"Kita juga dari media sosial atau dari media elektronik, menyampaikan untuk mempersiapkan apa saja yang menjadi persyaratan. Jadi sampai di bandara itu calon penumpang itu sudah siapkan itu," kata Cin Asmoro di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Baca juga: Umat Hindu Bandung jalankan Nyepi, ingatkan aksi saling jaga sesama
Adapun pemerintah pusat menerbitkan aturan baru yang mengubah skema pengisian e-HAC yang sebelumnya dilakukan penumpang di bandara kedatangan, menjadi di bandara keberangkatan.
Aturan itu diterapkan guna mengantisipasi antrean penumpang di bandara kedatangan. Namun menurut Cin Asmoro, jika penumpang kini mengisi e-HAC sebelum datang ke bandara keberangkatan, maka antrean penumpang dapat terminimalisir.
Menurutnya di hari pertama penerapan e-HAC di bandara keberangkatan ini belum tampak adanya antrean penumpang di Bandara Husein Sastranegara dan masih dalam situasi yang terkendali.
Pasalnya, kata dia, kini jumlah perjalanan pun terbilang sedikit dibanding hari-hari biasanya. Salah satu faktornya, kata dia, penerbangan menuju Denpasar, Bali, dihentikan sementara seiring dengan adanya Hari Raya Nyepi.
"Informasi dari petugas yang berdinas, sekarang lancar saja ya karena kebetulan hari ini jumlah penerbangan kan landai," kata dia.
Baca juga: PFI Bandung peringati 2 tahun pandemi lewat pameran foto "731"
Meski demikian, menurutnya pihaknya juga tetap mengantisipasi antrean penumpang akibat kebijakan tersebut untuk hari-hari ke depannya, termasuk akhir pekan yang berpotensi meningkatkan perjalanan domestik.
"Dengan adanya libur panjang nanti atau akhir pekan, kami kolaborasi dan koordinasi dengan Avsec (Aviation Security), KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) dan petugas maskapai, dan juga koordinasi dengan Lanud juga ya," katanya.
Baca juga: 25 kasus kematian akibat COVID-19 di Bandung sejak awal 2022
Baca juga: Pelatih Persib Bandung tertawakan kartu kuning untuknya saat lawan Persija
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara Cin Asmoro mengatakan hal tersebut diperlukan guna mengantisipasi antrean calon penumpang di koridor keberangkatan setelah adanya aturan baru dari pemerintah pusat soal perjalanan domestik.
"Kita juga dari media sosial atau dari media elektronik, menyampaikan untuk mempersiapkan apa saja yang menjadi persyaratan. Jadi sampai di bandara itu calon penumpang itu sudah siapkan itu," kata Cin Asmoro di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Baca juga: Umat Hindu Bandung jalankan Nyepi, ingatkan aksi saling jaga sesama
Adapun pemerintah pusat menerbitkan aturan baru yang mengubah skema pengisian e-HAC yang sebelumnya dilakukan penumpang di bandara kedatangan, menjadi di bandara keberangkatan.
Aturan itu diterapkan guna mengantisipasi antrean penumpang di bandara kedatangan. Namun menurut Cin Asmoro, jika penumpang kini mengisi e-HAC sebelum datang ke bandara keberangkatan, maka antrean penumpang dapat terminimalisir.
Menurutnya di hari pertama penerapan e-HAC di bandara keberangkatan ini belum tampak adanya antrean penumpang di Bandara Husein Sastranegara dan masih dalam situasi yang terkendali.
Pasalnya, kata dia, kini jumlah perjalanan pun terbilang sedikit dibanding hari-hari biasanya. Salah satu faktornya, kata dia, penerbangan menuju Denpasar, Bali, dihentikan sementara seiring dengan adanya Hari Raya Nyepi.
"Informasi dari petugas yang berdinas, sekarang lancar saja ya karena kebetulan hari ini jumlah penerbangan kan landai," kata dia.
Baca juga: PFI Bandung peringati 2 tahun pandemi lewat pameran foto "731"
Meski demikian, menurutnya pihaknya juga tetap mengantisipasi antrean penumpang akibat kebijakan tersebut untuk hari-hari ke depannya, termasuk akhir pekan yang berpotensi meningkatkan perjalanan domestik.
"Dengan adanya libur panjang nanti atau akhir pekan, kami kolaborasi dan koordinasi dengan Avsec (Aviation Security), KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) dan petugas maskapai, dan juga koordinasi dengan Lanud juga ya," katanya.
Baca juga: 25 kasus kematian akibat COVID-19 di Bandung sejak awal 2022
Baca juga: Pelatih Persib Bandung tertawakan kartu kuning untuknya saat lawan Persija
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022