Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bandung memperingati dua tahun pandemi COVID-19, dengan pameran foto jurnalistik berjudul "731" di Gedung Indonesia Menggugat, Kota Bandung, Jawa Barat.
Ketua Pameran Foto "731" PFI Bandung Raisan Al Farisi di Bandung, Rabu mengatakan judul "731" merupakan representasi dari jumlah hari yang telah dilalui sejak adanya pandemi COVID-19 pada 2 Maret 2020 di Tanah Air. Sehingga foto-foto jurnalistik yang ditampilkan pun bertemakan pandemi COVID-19.
"Ini ada 15 pewarta foto dari berbagai media di Jawa Barat, dari 15 pewarta itu ada 57 foto yang ditampilkan dan ada empat foto cerita," katanya.
Berbagai foto yang ditampilkan itu terdiri dari foto para petugas kesehatan ketika menangani COVID-19, kondisi masyarakat ketika pandemi COVID-19, potret para petugas pemakaman ketika memakamkan jenazah COVID-19, hingga potret para pewarta foto itu sendiri ketika meliput COVID-19.
Pameran tersebut, kata Raisan, menjadi peringatan kepada seluruh masyarakat untuk memahami risiko orang-orang yang berada di garda terdepan dalam bertempur menghadapi wabah yang berkecamuk dan merenggut banyak nyawa.
Termasuk, kata dia, pameran foto tersebut juga dipersembahkan kepada para pewarta yang telah meliput perkembangan kasus COVID-19 selama 731 hari.
"Ini juga menjadi pengingat kepada kita tentang ganasnya COVID-19, bukan hanya sesama pewarta yang nyawanya telah terenggut oleh COVID-19, tapi orang-orang terdekat saya juga ada beberapa yang tidak terselamatkan," kata dia.
Salah satu foto yang cukup menarik adalah foto karya Raisan sendiri yang menunjukkan para petugas pemakaman menggunakan hazmat yang tengah tertidur di salah satu makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, 15 Juni 2021.
Raisan menyebut foto tersebut sempat dituding merupakan foto yang hoaks. Menurut Raisan, ada salah satu warganet menyebut jika para petugas pemakaman itu diatur untuk tampak seperti kelelahan.
"Padahal memang begitu kejadiannya, foto itu nggak direkayasa, kondisi di lapangan memang demikian, itu saat lonjakan varian delta ya," kata Raisan.
Sementara itu, Ismar Patrizki, selaku kurator pameran dari Galeri Foto Jurnalistik ANTARA menyebut pewarta foto merupakan salah satu profesi di garis terdepan dalam menyajikan laporan kepada masyarakat terkait fakta di lapangan.
Di masa pandemi COVID-19 ini, menurutnya, intimidasi terhadap insan pers datang secara tak kasat mata, sehingga kondisi tersebut membuat mereka rentan terhadap berbagai rintangan dan marabahaya.
"Pameran ini juga diharapkan dapat mengingatkan kembali kepada khalayak bahwa pandemi belum berakhir. Saatnya untuk tetap optimistis bahwa badai akan berlalu," katanya.
Pameran di Gedung Indonesia Menggugat bakal berlangsung hingga 8 Maret 2022. Setelah itu pameran "731" bakal berlanjut ke Kiara Artha Park, Kota Bandung, pada 9-15 Maret 2022.
Lalu pameran bakal berpindah lagi ke Hallway Space, Pasar Kosambi, Kota Bandung, pada 20 Maret 2022. Di lokasi tersebut pameran bakal diisi acara diskusi mengenai tantangan pewarta di saat pandemi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Ketua Pameran Foto "731" PFI Bandung Raisan Al Farisi di Bandung, Rabu mengatakan judul "731" merupakan representasi dari jumlah hari yang telah dilalui sejak adanya pandemi COVID-19 pada 2 Maret 2020 di Tanah Air. Sehingga foto-foto jurnalistik yang ditampilkan pun bertemakan pandemi COVID-19.
"Ini ada 15 pewarta foto dari berbagai media di Jawa Barat, dari 15 pewarta itu ada 57 foto yang ditampilkan dan ada empat foto cerita," katanya.
Berbagai foto yang ditampilkan itu terdiri dari foto para petugas kesehatan ketika menangani COVID-19, kondisi masyarakat ketika pandemi COVID-19, potret para petugas pemakaman ketika memakamkan jenazah COVID-19, hingga potret para pewarta foto itu sendiri ketika meliput COVID-19.
Pameran tersebut, kata Raisan, menjadi peringatan kepada seluruh masyarakat untuk memahami risiko orang-orang yang berada di garda terdepan dalam bertempur menghadapi wabah yang berkecamuk dan merenggut banyak nyawa.
Termasuk, kata dia, pameran foto tersebut juga dipersembahkan kepada para pewarta yang telah meliput perkembangan kasus COVID-19 selama 731 hari.
"Ini juga menjadi pengingat kepada kita tentang ganasnya COVID-19, bukan hanya sesama pewarta yang nyawanya telah terenggut oleh COVID-19, tapi orang-orang terdekat saya juga ada beberapa yang tidak terselamatkan," kata dia.
Salah satu foto yang cukup menarik adalah foto karya Raisan sendiri yang menunjukkan para petugas pemakaman menggunakan hazmat yang tengah tertidur di salah satu makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, 15 Juni 2021.
Raisan menyebut foto tersebut sempat dituding merupakan foto yang hoaks. Menurut Raisan, ada salah satu warganet menyebut jika para petugas pemakaman itu diatur untuk tampak seperti kelelahan.
"Padahal memang begitu kejadiannya, foto itu nggak direkayasa, kondisi di lapangan memang demikian, itu saat lonjakan varian delta ya," kata Raisan.
Sementara itu, Ismar Patrizki, selaku kurator pameran dari Galeri Foto Jurnalistik ANTARA menyebut pewarta foto merupakan salah satu profesi di garis terdepan dalam menyajikan laporan kepada masyarakat terkait fakta di lapangan.
Di masa pandemi COVID-19 ini, menurutnya, intimidasi terhadap insan pers datang secara tak kasat mata, sehingga kondisi tersebut membuat mereka rentan terhadap berbagai rintangan dan marabahaya.
"Pameran ini juga diharapkan dapat mengingatkan kembali kepada khalayak bahwa pandemi belum berakhir. Saatnya untuk tetap optimistis bahwa badai akan berlalu," katanya.
Pameran di Gedung Indonesia Menggugat bakal berlangsung hingga 8 Maret 2022. Setelah itu pameran "731" bakal berlanjut ke Kiara Artha Park, Kota Bandung, pada 9-15 Maret 2022.
Lalu pameran bakal berpindah lagi ke Hallway Space, Pasar Kosambi, Kota Bandung, pada 20 Maret 2022. Di lokasi tersebut pameran bakal diisi acara diskusi mengenai tantangan pewarta di saat pandemi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022