Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut distribusi minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) masih menjadi pekerjaan rumah 'PR' pemerintah pusat karena pedagang pasar masih kesulitan mendapatkan stok.

"Di sini saya lihat minyak goreng krisis ya, banyak yang kosong tadi. Kalau pun ada sedikit. Ini PR nih, untuk pemerintah pusat," kata Bima di sela peninjauan harga di Pasar Baru Bogor, Rabu. 

Dalam peninjauan itu, Bima Arya memasuki pasar sayuran di lantai bawah Pasar Baru Bogor yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat, baik sayur-mayur, daging maupun kebutuhan pokok lain seperti minyak goreng dan bumbu sebagai salah satu tolak ukur pasar tradisional di Kota Bogor.

Awalnya, ia mampir ke toko kelontong untuk mempertanyakan ketersediaan minyak goreng sesuai HET yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagei) No 6/2022, HET minyak goreng diatur dengan rincian minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, kemasan sederhana sebesar Rp13.500 per liter, dan kemasan premium sebesar Rp14.000 per liter mulai berlaku pada 1 Februari 2022.

Ia mendapati pengakuan pedagang yang sedang menyediakan minyak goreng sesuai HET karena sedang tidak kebagian stok. Sementara, yang disediakan pedagang adalah minyak goreng non HET seharga Rp16.000.

Bergeser ke pedagang lain, Bima Arya juga mendapati keterangan yang sama, jika ketersediaan minyak goreng HET masih kurang memadai.

"Jadi di pasar yang langka itu masih minyak goreng," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perisdustrian (DiskopUKMdagin) Kota Bogor Mohamad Soleh kepada ANTARA juga menjelaskan, saat ini penyebaran minyak goreng kemasan premium HET Rp14.000 saja masih terbatas dijual di pasar tradisional. Bahkan stok minyak goreng kemasan sederhana belum memasuki Kota Bogor.

Agen minyak goreng Kota Bogor, yakni Toko Makmur, kata Soleh, menjatah pembelian minyak goreng premium maupun curah karena ketersediaan stok yang hingga saat ini masih terbatas.

Minyak goreng premium merek Resto dan SIIP serta minyak goreng curah satu dirigen berkapasitas 16 kilogram sudah diperjualbelikan sejak kebijakan HET diberlakukan, dengan syarat per pembelian tiga karton ditambah membeli barang lain seperti kopi, terasi dan lain-lain.

Salah satu pemilik agen minyak goreng Toko Makmur di Kota Bogor Acun mengatakan stok minyak goreng HET tersedia merek Resto dan SIIP sebanyak 800 dus per dua hari.

Sebanyak 250 dus diberikan kepada tiga pasar dan sisanya dijual di toko untuk melayani langganannya dengan diminta membeli minimal susu kemasan minimal setengah lusin per satu dus minyak goreng merek Resto atau SIIP.

Para pembeli di tokonya dijatah hanya boleh membeli dua dus per sekali pembelian. Satu dus isi 12 kemasan minyak goreng premium merek Resto atau SIIP, harganya Rp167.000.

Beberapa hari lalu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat melakukan kunjungan ke Pasar Modern Angso Duo Provinsi Jambi mengatakan stok Crude Palm Oil (CPO) Muhammad Lutfi mengatakan sampai dengan tanggal 14 Februari sudah tersedia lebih dari 190 juta liter. Stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan CPO selama 20 hari ke depan.

"Dengan sistem Domestik Market Obligation (DMO) kita mampu mengumpulkan CPO selama sepuluh hari untuk kebutuhan 20 hari," kata Muhammad Lutfi.

Menteri Perdagangan itu memperingatkan seluruh pemain dan pelaku usaha ritel minyak goreng untuk tidak mempermainkan harga dan menyalahgunakan wewenang yang dimilikinya. Muhammad Lutfi menegaskan, Kementerian Perdagangan akan mengerahkan Satgas Pangan untuk memastikan barang ada dan terjangkau oleh pedagang dan masyarakat.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022