ANTARAJAWABARAT.com,9/2 - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, akan membuat Peraturan Daerah terkait dana "Corporate social responsibilty" untuk mempermudah masyarakat setempat mendapatkan bantuan dari dana itu, karena selama ini belum terserap.

"Pemerintah Kota Cirebon akan membuat Peraturan Daerah tentang dana 'Corporate social responsibilty (CSR), yang tujuannya supaya masyarakat lebih mudah mendapatkan bantuan dari Badan Usaha Milik Negara, karena hingga kini masih belum terserap maksimal," kata Ketua DPRD Kota Cirebon Nasrudin Aziz di Cirebon, Kamis.

Ia mengatakan penyaluran dana CSR ke depannya setelah keluar Peraturan Daerah (Perda) ini akan melibatkan pihak pemerintah, supaya tepat sasaran dan diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut.

"Penyaluran dana CSR akan bisa maksimal, sehingga dapat meningkatkan dunia usaha masyarakat Kota Cirebon, setelah mereka mendapatkan bantuan modal yang bunganya rendah," katanya.

Sementara itu, Manager Operasional Komunikasi PT Telkom Jawa Barat Asep Tatang menyebutkan bantuan modal usaha bagi sejumlah perajin dan pedagang kecil dengan memanfaatkan dana CSR merupakan kewajiban semua perusahaan BUMN untuk membantu mereka dalam mengembangkan usahanya.

Bantuan modal yang diberikan kepada semua pengusaha kecil di daerah bersifat pinjaman, dengan cara diangsur seperti biasanya, namun pihaknya akan memberikan bungan rendah, sehingga mempermudah pengembangan usaha mereka.

Pengembangan usaha yang sudah dilakukan PT Telkom melalui dana CSR kurang dari Rp10 juta bagi perajin jeruk nipis peras, kini usaha mereka berkembang pesat, dan sudah dibantu modal cukup tinggi hingga Rp100 juta.

Berkembangannya perajin jeruk nipis di Kabupaten Kuningan harus menjadi contoh bagi pengusaha kecil lain, sehingga manfaat dana Corporate social responsibility(CSR) tepat sasarannya.

Heryy Susanto Direktur LSM Komunal di Cirebon mengatakan dana CSR dari sejumlah perusahaan BUMN yang berada di daerah pantura masih belum terserap optimal, karena terkendala penyalurannya.

Ribuan pengusaha kecil di Pantura Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Indramayu harus mendapatkan pelatihan supaya mereka bisa mengolah usahanya dengan baik.

Selain itu, kata dia pengetahuan untuk mendapatkan dana CSR masih belum memadahi.***1***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012