ANTARAJAWABARAT.com,3/2 - Sejumlah warga korban banjir yang berada di daerah Kesunean Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemah Wungkuk kota Cirebon mulai terserang penyakit kulit akibat sanitasi buruk.

"Banjir merendam daerah Kesunean sejak tadi malam, sejumlah warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka dekat dengan laut, kini sebagian warga mengalami gatal-gatal terutama pada bagian kaki, karena keluar dan di dalam rumah masih digenangi air,"kata Alik warga Kesunean Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemah Wungkuk Kota Cirebon kepada wartawan di Cirebon, Jum'at.

Ia mengatakan, setelah banjir semua jalan kotor dan bau sampah sehingga warga sekitar rentan terserang berbagai penyakit, pengalaman tahun sebelumnya biasanya diare dan pergangguan pernapasan jumlahnya meningkat, diperkirakan jika hujan terus mengguyur muara tua akan meluap.

Luapan air dari sejumlah sungai yang bermuara di pantai Cirebon akan merendam masyarakat sepanjang pesisir, kata dia, kiriman air dari daerah pegunungan seperti Kuningan ditambah hujan deras daerahnya pasti repot karena air akan kembali menggenangi rumah mereka.

Sementara itu Kasman warga lain mengaku, banjir yang merendam rumah penduduk di pesisir pantai Cirebon cukup tinggi akibat luapan muara tua, kini hujan terus mengguyur kota Cirebon diperkirakan air akan menggenangi semua pemukiman.

Ia menjelaskan, korban banjir banyak yang terserang penyakit terutama penyakit kulit, karena air kotor dan bau masih menggenangi perumahan, jika gelombang tinggi disertai angin kencang masih melanda pesisir pantai utara Cirebon bencana banjir akan terus terjadi.

Coreneli kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Trasnmigrasi menuturkan, bencana banjir yang merendam kawasan kota Cirebon akibat hujan deras terus terjadi ditambah gelombang tinggi disertai angin kencang disepanjang pesisir laut utara Cirebon aliran air terhambat.

Pihaknya sudah menyediakan pos pelayanan korban banjir, bagi warga yang memerlukan obat-obatan tersedia, diperkirakan banjir akan terus mengancam daerah pantai Cirebon akibat cuaca buruk, harapannya jalan kota bisa digunakan oleh masyarakat.
Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012