ANTARAJAWABARAT.com,3/2 - Banjir yang sebelumnya merendam kawasan kota Cirebon, Jawa Barat, karena guyuran hujan selama empat jam Kamis, kini kembali menggenangi pemukiman warga Perumnas juga daerah lain seperti Gunung Sari, Kesambi.

Luapan sejumlah sungai seperi Cikalong yang melintasi perumahan Gunung di kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti, Jumat Sore, menjadi penyebab utama banjir, diperkirakan kondisi sungai mulai dangkal, sehingga hujan deras pemukiman sepanjang aliran sungai terendam.

Selain jalur menuju kecamatan Harjamukti di daerah Kesambi belakang Rumah Sakit paru-paru arah Ampera genangan air cukup tinggi, sehingga merendam pemukiman disekitarnya sedangkan pengendaraan roda dua yang mencoba menerobos tidak mampu melintasi banjir tersebut.

Wawan salah seorang warga Kesambi di Cirebon kepada wartawan, Jumat, mengatakan, hujan deras jalan utama dari Kesambi menuju Ampera terendam banjir ketinggian air dipekirakan sekitar 70 centimeter, sepeda motor miliknya hampir tenggelam.

Ia menambahkan, daerah Kecamatan Kesambi rawan banjir akibat luapan aliran air di pemukiman warga sudah tidak mampu menampung air hujan, selain itu padat penduduk padahal sepuluh tahun lalu aman dari bencana banjir tersebut.

Hujan mengguyur empat jam seperti kemarin daerah Tentara Pelajar Gunung Sari berubah menjadi lautan, kata dia, mestinya pihak terkait memperhatikan saluran air karena kondisinya saat ini dangkal sehingga mengancam masyarakat sekitar.

Sementara itu Ngatimin warga Sirandu kelurahan Pegambiran Kesambi Kota Cirebon mengaku, baru pagi rumahnya dibersihkan akibat terendam tadi malam, sekarang air mulai meluap dan menggenangi halaman depan, jika hujan terus mengguyur pasti akan banjir kembali.

Suyatno salah seorang anggota Tim SAR menuturkan, memasuki musim penghujan sepanjang daerah Pantai Utara mulai dari Kabupaten Subang, Indramayu, Cirebon, rawan terjadi bencana banjir akibat luapan sungai tidak mampu menahan air hujan.

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012