Polres Sukabumi menggelar operasi pasar (OP) murah untuk menstabilkan harga sembilan bahan pokok (sembako), khususnya minyak goreng yang saat ini harganya tengah melambung akibat terjadinya kelangkaan,

"Operasi pasar murah ini untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan minyak goreng, khususnya masyarakat menengah ke bawah," kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah di Sukabumi, Kamis.

Baca juga: Mendag OP 22.800 liter minyak goreng di Bandung dan Sukabumi

Dedy menjelaskan bahwa operasi pasar murah ini bertujuan untuk menstabilkan harga minyak goreng atau sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Selain itu, juga untuk memberikan kemudahan warga mendapatkan salah satu komoditas tersebut.

Tidak hanya minyak goreng, pada operasi pasar murah ini pihaknya juga menyediakan beras premium seharga Rp55 ribu per 5 kilogram dan gula kemasan premium Rp9.000,00/kg.

Setiap warga yang ingin membeli minyak goreng, pihaknya membatasi hanya 2 liter per orang agar tidak terjadi aksi borong. Dalam OP ini, pihaknya menyediakan minyak goreng sebanyak 9.823 liter.
Menurut dia, masyarakat antusias dengan adanya operasi pasar murah ini. Masalahnya, untuk mendapatkan minyak goreng, berdasarkan pengakuan sejumlah warga, harus mengantre dan belum tentu mendapatkannya.

Dalam kegiatan ini, pihaknya menggandeng sejumlah distributor dan agen sembako, seperti Toserba Yogya Palabuhanratu, PT Jessindo Prakasa, PT Bukit Makmur Abadi, CV Kota Baru, PT Panjunan, PT Wing Food, PT Jujur Sentosa, dan Febri.

Upaya mencegah kerumunan saat OP, pihaknya menginstruksikan personelnya untuk mengatur warga yang hadir serta wajib menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

Bagi warga yang tidak membawa masker, pihaknya pun telah menyediakannya.

Baca juga: Pemkot Sukabumi jamin ketersediaan dan pasokan pangan saat PPKM darurat

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022