Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengundang tiga gubernur yakni Gubernur Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Utara untuk berbicara dalam kegiatan kuliah umum tentang upaya membahas percepatan pemulihan ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19.

"IPDN mengundang para gubernur yang memiliki prestasi cemerlang, khususnya dalam penanggulangan pandemi ini untuk berbagi ilmu pengetahuan terkait permasalahan stabilitas ekonomi," kata Rektor IPDN Hadi Prabowo di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu.

Baca juga: IPDN dorong praja miliki spiritual kuat hadapi tantangan zaman, kata rektor

Ia menyampaikan kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring dan luring, juga disiarkan di Chanel YouTube Humas IPDN dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-66 IPDN yang puncaknya pada 17 Maret 2022.

Dalam acara kali ini IPDN mengundang Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Herman Deru, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey untuk berbicara tentang gagasan dan pikirannya kepada praja IPDN dengan tema acara "Penguatan Ketahanan Nasional Melalui Upaya Pemantapan Stabilitas Nasional dan Upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi".

"Upaya-upaya pemulihan percepatan ekonomi, inovasi-inovasi yang dilakukan, serta bagaimana mengambil kebijakan sehingga pertumbuhan ekonomi daerahnya itu dapat setara dengan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Hadi.
Rektor IPDN berharap kegiatan dengan mengundang tiga gubernur sebagai pembicara itu dapat memberikan wawasan pengetahuan baru terkait peran pemerintah daerah dalam upaya pemantapan stabilitas dan percepatan pemulihan ekonomi daerah.

Menurut Hadi, Indonesia dihadapkan pandemi COVID-19 selama dua tahun, ada beberapa target seperti RPJMN, RPJMD maupun indikator makro ekonomi baik nasional maupun daerah yang mengalami kelambatan. Pada 2021 pertumbuhan ekonomi di triwulan IV tumbuh senilai 5,02 persen, namun apabila dihitung dari triwulan I sampai IV ada pada angka 3,69 persen.

Baca juga: IPDN beri penghargaan Kartika Pamong Praja kepada Gubernur Gorontalo.

"Hal ini sudah sangat baik manakala kita lihat pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 itu mencapai minus 20,7 persen, pertumbuhan 3,69 persen itu sudah sesuai dengan proyeksi pemerintah, kita sudah bisa bangkit memulihkan ekonomi baik nasional maupun daerah. Hal ini telah mengembalikan posisi Indonesia dalam kelompok pendapatan kelas menengah ke atas," kata Hadi.

Ia menyampaikan Provinsi Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sumatera Selatan telah memberikan kontribusi yang baik untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Secara ringkas, kata dia, ekonomi Jabar tahun 2021 tumbuh sebesar 3,74 persen, Sulawesi Utara tumbuh sebesar 4,16 persen, dan Sumatera Selatan tumbuh sebesar 3,58 persen, untuk itu IPDN mengundang ketiga gubernur tersebut untuk menjadi pembicara dan pembelajaran bagi praja IPDN.
"Oleh sebab itu lah kami mengundang ketiga gubernur ini untuk berbagi ilmu tentang peran dan upaya pemerintah dalam pemantapan, percepatan, dan peningkatan pemulihan ekonomi pada daerahnya masing-masing. Saya harapkan para praja dan semua yang menyaksikan baik secara daring maupun luring dapat memanfaatkan pembelajaran ini dengan sebaik-baiknya," katanya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang hadir secara langsung di IPDN menyampaikan bahwa penanganan pandemi COVID-19 dan ketahanan nasionalnya tercipta dari aparatur negara yang bekerja secara efektif.

Sedangkan Gubernur Sulawesi Utara yang hadir secara daring memberikan wawasan terkait 10 prioritas pembangunan daerah seperti pemulihan ekonomi dan informasi sosial dampak pandemi, pembangunan konektivitas, peningkatan sarana pendidikan, solidaritas dan lain sebagainya.

Baca juga: Kemendikbudristek harap Praja IPDN berpartisipasi memajukan kebudayaan

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022