Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi bersama petugas gabungan lainnya berhasil menyelamatkan nyawa seorang warga yang menjadi korban banjir di Kampung Sudajayakidul, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis, (17/2).
"Korban berhasil kami evakuasi bersama personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi dan unsur lainnya setelah terjatuh ke gorong-gorong saat sedang membersihkan aliran air tersebut dari sampah dan memicu terjadinya banjir di Jalan Raya Baros, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros," kata Kepala Markas PMI Kota Sukabumi Zaini di Sukabumi, Kamis.
Baca juga: Sungai Canghegar meluap, Palabuhanratu kembali terendam banjir
Informasi yang dihimpun dari personel PMI Kota Sukabumi, korban yang diketahui bernama Kardi (55) saat kejadian tengah bergotong royong bersama warga lainnya untuk membersihkan aliran air yang tersumbat oleh sampah sehingga memicu terjadinya banjir yang sempat menutup akses jalan yang menghubungkan dengan Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Diduga, salah pijakan korban kemudian terjatuh ke dalam gorong-gorong yang tertutup banjir. Personel gabungan dari PMI, BPBD, TNI, Polri dan unsur lainnya yang melihat kejadian tersebut langsung bergegas menyelamatkan korban dan mengevakuasinya.
Korban yang mengalami sesak nafas kemudian dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Sebelum, sampai di personel PMI yang mengevakuasi Kardi memberikan pertolongan pertama dengan memeriksa tanda-tanda vital (TTV), memberikan terapi oksigen dan mempertahankan respon korban sehingga nyawa korban pun berhasil diselamatkan dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di RS.
Dalam proses penanggulangan bencana ini, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD dan menyebar personelnya ke sejumlah lokasi dan menyiagakan peralatan khusus seperti perahu karet dan armada ambulans.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardhani mengatakan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di 64 titik di Kota Sukabumi ini dipicu hujan deras yang turun sejak sore hingga menjelang malam. Meluapnnya debit air sehingga menyebabkan banjir di beberapa titik akibat kondisi drainase yang tidak berfungsi dan tersumbat sampah, kemudian kondisi aliran sungai yang semakin dangkal dan sempit.
"Kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah korban dan berbagai fasilitas yang terdampak bencana," katanya.
Baca juga: Polres Sukabumi bantu penanggulangan banjir di tiga kampung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Korban berhasil kami evakuasi bersama personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi dan unsur lainnya setelah terjatuh ke gorong-gorong saat sedang membersihkan aliran air tersebut dari sampah dan memicu terjadinya banjir di Jalan Raya Baros, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros," kata Kepala Markas PMI Kota Sukabumi Zaini di Sukabumi, Kamis.
Baca juga: Sungai Canghegar meluap, Palabuhanratu kembali terendam banjir
Informasi yang dihimpun dari personel PMI Kota Sukabumi, korban yang diketahui bernama Kardi (55) saat kejadian tengah bergotong royong bersama warga lainnya untuk membersihkan aliran air yang tersumbat oleh sampah sehingga memicu terjadinya banjir yang sempat menutup akses jalan yang menghubungkan dengan Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Diduga, salah pijakan korban kemudian terjatuh ke dalam gorong-gorong yang tertutup banjir. Personel gabungan dari PMI, BPBD, TNI, Polri dan unsur lainnya yang melihat kejadian tersebut langsung bergegas menyelamatkan korban dan mengevakuasinya.
Korban yang mengalami sesak nafas kemudian dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Sebelum, sampai di personel PMI yang mengevakuasi Kardi memberikan pertolongan pertama dengan memeriksa tanda-tanda vital (TTV), memberikan terapi oksigen dan mempertahankan respon korban sehingga nyawa korban pun berhasil diselamatkan dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di RS.
Dalam proses penanggulangan bencana ini, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD dan menyebar personelnya ke sejumlah lokasi dan menyiagakan peralatan khusus seperti perahu karet dan armada ambulans.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardhani mengatakan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di 64 titik di Kota Sukabumi ini dipicu hujan deras yang turun sejak sore hingga menjelang malam. Meluapnnya debit air sehingga menyebabkan banjir di beberapa titik akibat kondisi drainase yang tidak berfungsi dan tersumbat sampah, kemudian kondisi aliran sungai yang semakin dangkal dan sempit.
"Kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah korban dan berbagai fasilitas yang terdampak bencana," katanya.
Baca juga: Polres Sukabumi bantu penanggulangan banjir di tiga kampung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022