Wilayah Kelurahan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kembali terendam banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Canghegar yang dipicu hujan deras yang turun dari Kamis sore hingga malam.
"Banjir akibat meluapnya Sungai Canghegar ini merupakan yang kedua kalinya, akibatnya sejumlah rumah, jalan raya hingga kantor Kelurahan Palabuhanratu terendam air," kata Ketua RT 03, Kelurahan Palabuahnratu, Baenuri di Sukabumi, Kamis.
Baca juga: Polres Sukabumi bantu penanggulangan banjir di tiga kampung
Dari pantuan di lokasi, air Sungai Canghegar hingga saat ini masih meluap hingga ke permukiman warga yang berada di sekitar aliran. Debit air pun belum berkurang dikarenakan hujan belum reda. Untuk ketinggian air pun bervariasi dari 30 cm hingga satu meter.
Warga yang terdampak bencana banjir, berupaya membersihkan aliran selokan dan drainase serta mengatur arus lalu lintas yang melintas di lokasi banjir. Selain merendam fasilitas umum, kantor pemerintahan dan permukimann warga, air sungai ini pun membawa sampah dari rumah tangga seperti plastik, botol dan lainnya yang dibuang sembarangan ke sungai.
Menurut Baenuri, banjir ini dikarenakan pendangkalan dasar Sungai Canghegar ditambah alirannya pun menyempit akibat banyak berdirinya rumah di sekitar bantaran sungai. Pendangkalan ini selain meningikatnya volume lumpur juga disebabkan kebiasaan buruk oknum masyarakat yang terbiasa membuang sampah ke sungai.
Di tempat yang sama, salah seorang warga yang rumahnya terdampak banjir Rizwan menambahkan debit air sungai mulai meningkat pada pukul 15.00 WIB saat hujan deras mulai turun. Debit airnya pun semakin meningkat dan akhirnya meluap setelah hujan tidak kunjung reda.
Baca juga: Angin kencang dan banjir rusakkan rumah dan fasilitas umum di Sukabumi
"Ini kejadian yang kedua kalinya, akibat pendangkalan Sungai Canghegar sehingga tidak bisa menampung air yang akhirnya meluap ke permukiman warga serta fasilitas umum lainnya," tambahnya.
Hingga saat ini Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri bergotong royong membersihkan drainase yang tersumbat sampah. Namun, hingga kini jumlah rumah yang terdampak masih dalam pendataan dan belum ada informasi adanya korban luka maupun meninggal akibat bencana ini.
Adapun bangunan yang terdampak banjir selain rumah warga dan kantor Kelurahan Palabuhanratu, Puskemas Palabuhanratu juga ikut terendam dan untuk debit air masih belum surut hingga pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Penyintas banjir di Simpenan Sukabumi masih trauma
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Banjir akibat meluapnya Sungai Canghegar ini merupakan yang kedua kalinya, akibatnya sejumlah rumah, jalan raya hingga kantor Kelurahan Palabuhanratu terendam air," kata Ketua RT 03, Kelurahan Palabuahnratu, Baenuri di Sukabumi, Kamis.
Baca juga: Polres Sukabumi bantu penanggulangan banjir di tiga kampung
Dari pantuan di lokasi, air Sungai Canghegar hingga saat ini masih meluap hingga ke permukiman warga yang berada di sekitar aliran. Debit air pun belum berkurang dikarenakan hujan belum reda. Untuk ketinggian air pun bervariasi dari 30 cm hingga satu meter.
Warga yang terdampak bencana banjir, berupaya membersihkan aliran selokan dan drainase serta mengatur arus lalu lintas yang melintas di lokasi banjir. Selain merendam fasilitas umum, kantor pemerintahan dan permukimann warga, air sungai ini pun membawa sampah dari rumah tangga seperti plastik, botol dan lainnya yang dibuang sembarangan ke sungai.
Menurut Baenuri, banjir ini dikarenakan pendangkalan dasar Sungai Canghegar ditambah alirannya pun menyempit akibat banyak berdirinya rumah di sekitar bantaran sungai. Pendangkalan ini selain meningikatnya volume lumpur juga disebabkan kebiasaan buruk oknum masyarakat yang terbiasa membuang sampah ke sungai.
Di tempat yang sama, salah seorang warga yang rumahnya terdampak banjir Rizwan menambahkan debit air sungai mulai meningkat pada pukul 15.00 WIB saat hujan deras mulai turun. Debit airnya pun semakin meningkat dan akhirnya meluap setelah hujan tidak kunjung reda.
Baca juga: Angin kencang dan banjir rusakkan rumah dan fasilitas umum di Sukabumi
"Ini kejadian yang kedua kalinya, akibat pendangkalan Sungai Canghegar sehingga tidak bisa menampung air yang akhirnya meluap ke permukiman warga serta fasilitas umum lainnya," tambahnya.
Hingga saat ini Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri bergotong royong membersihkan drainase yang tersumbat sampah. Namun, hingga kini jumlah rumah yang terdampak masih dalam pendataan dan belum ada informasi adanya korban luka maupun meninggal akibat bencana ini.
Adapun bangunan yang terdampak banjir selain rumah warga dan kantor Kelurahan Palabuhanratu, Puskemas Palabuhanratu juga ikut terendam dan untuk debit air masih belum surut hingga pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Penyintas banjir di Simpenan Sukabumi masih trauma
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021