Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menargetkan gerbang tol (GT) keluar di Kilometer 149 Tol Purbaleunyi yang berada di kawasan Gedebage akan dioperasikan pada akhir 2022.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengaku yakin target tersebut bakal terealisasi karena beberapa syarat pembangunan yang sebelumnya belum rampung, sekarang telah selesai.
"Kira-kira tahun ini bisa direalisasikan karena beberapa hal yang diminta untuk diselesaikan itu sudah beres sekarang, seperti amdal dan lalin (lalu lintas)," kata Ema saat meninjau lokasi GT keluar Gedebage, Kota Bandung, Kamis.
Baca juga: PT Waskita bidik jasa konstruksi pembangunan Jalan Tol Gegebage-Tasimalaya-Cilacap
Meski menurut Ema proyek tol itu bukan hal yang mendesak, namun manfaat jangka panjangnya akan sangat terasa oleh masyarakat.
Khususnya, kata dia, dampak itu akan dirasakan oleh masyarakat Kota Bandung yang ada di sekitar Ujungberung, Cibiru, Arcamanik, Cibiru, dan Margahayu yang akan menuju ke Jakarta, atau sebaliknya.
Baca juga: Pembangunan tahap pertama Jalan Tol Getaci dimulai akhir 2022
"Maka, saya pikir ini sangat logis jika pembangunannya dipercepat dari yang ada sekarang ke exit tol Gedebage Selatan yang tersambung dengan perempatan Soekarno-Hatta," paparnya.
Namun, menurutnya ada beberapa kendala yang perlu dibenahi demi mempercepat aktivasi exit tol Kilometer 149 itu. Salah satunya adalah pembebasan lahan dan pelebaran jalan di Gedebage Selatan.
"Memang harus ada pembebasan lahan untuk perluasan jalan exit tol ini. Hanya saya pikir, kalau kita bicara standar jalan, idealnya di 14 meter ya," kata dia.
Baca juga: Menteri PUPR minta pembangunan Jalan Tol Getaci perhatikan kualitas dan lingkungan
Baca juga: Peletakan batu pertama Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akhir Januari 2022
Baca juga: Ruas Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap percepat pengembangan wilayah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengaku yakin target tersebut bakal terealisasi karena beberapa syarat pembangunan yang sebelumnya belum rampung, sekarang telah selesai.
"Kira-kira tahun ini bisa direalisasikan karena beberapa hal yang diminta untuk diselesaikan itu sudah beres sekarang, seperti amdal dan lalin (lalu lintas)," kata Ema saat meninjau lokasi GT keluar Gedebage, Kota Bandung, Kamis.
Baca juga: PT Waskita bidik jasa konstruksi pembangunan Jalan Tol Gegebage-Tasimalaya-Cilacap
Meski menurut Ema proyek tol itu bukan hal yang mendesak, namun manfaat jangka panjangnya akan sangat terasa oleh masyarakat.
Khususnya, kata dia, dampak itu akan dirasakan oleh masyarakat Kota Bandung yang ada di sekitar Ujungberung, Cibiru, Arcamanik, Cibiru, dan Margahayu yang akan menuju ke Jakarta, atau sebaliknya.
Baca juga: Pembangunan tahap pertama Jalan Tol Getaci dimulai akhir 2022
"Maka, saya pikir ini sangat logis jika pembangunannya dipercepat dari yang ada sekarang ke exit tol Gedebage Selatan yang tersambung dengan perempatan Soekarno-Hatta," paparnya.
Namun, menurutnya ada beberapa kendala yang perlu dibenahi demi mempercepat aktivasi exit tol Kilometer 149 itu. Salah satunya adalah pembebasan lahan dan pelebaran jalan di Gedebage Selatan.
"Memang harus ada pembebasan lahan untuk perluasan jalan exit tol ini. Hanya saya pikir, kalau kita bicara standar jalan, idealnya di 14 meter ya," kata dia.
Baca juga: Menteri PUPR minta pembangunan Jalan Tol Getaci perhatikan kualitas dan lingkungan
Baca juga: Peletakan batu pertama Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akhir Januari 2022
Baca juga: Ruas Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap percepat pengembangan wilayah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022