ANTARAJAWABARAT.com,20/1 - Produsen semen Holchim Indonesia bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengelola area bekas tambang Silika Cibadak Kabupaten Sukabumi menjadi hutan pendidikan atau "educational forest".
"Kerja sama dengan IPB dalam mereklamasi lahan bekas tambang silika di Cibadak Kabupaten Sukabumi, luasnya sekitar 76 hektare yang akan dijadikan hutan pendidikan," kata Direktur Relationships Holchim Indonesia, Rusli Setiawan di Bandung, Jumat.

Kerja sama itu menurut Rusli merupakan program CSR dari perusahaan sekaligus mengandeng dunia pendidikan. Hutan tersebut, nantinya kata Rusli akan menjadi tempat penelitian dan belajar yang bisa mendukung program perkuliahan IPB.

Upaya penghematan sumber daya alam, kata Rusli secara riil terus dilakukan dan menghasilkan sebagian penggantian bahan baku sumber daya alam menggunakan material sisa indutri.

Penanganan limbah internal dengan konsep "zero waste" juga menjadi bagian dari kepedulian lingkungan yang diusung oleh perusahaan semen internasional itu.

"Menjadi industri hijau adalah salah satu jawaban agar industri bisa kompetitif, efesiensi dalam penggunaan energi adalah salah satu tolok ukurnya," kata Rusli yang didampingi Media Relations, Deny Suryadain.

Berkat komitmen dan program industri hijau yang dikembangkannya, Holchim mendapatkan penghargaan peringkat pertama Industri Hijau 2011 yang diserahkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Januari 2012.

"Ini merupakan awal bagi kami untuk terus menerus berinovasi dalam menerapkan prinsip-prinsip industri hijau, ke depan hal ini menjadi tantangan agar bisa lebih baik dari sekarang," katanya.

Terkait permintaan pasar semen nasional pada 2012, menurut Rusli masih akan berkembang signifikan. Pada 2011 serapan semen nasional mencapai 48 juta ton atau meningkat sekitar 17,7 persen dibandingkan tahun 2010.

"Tahun 2012 penjualan semen masih akan tumbuh, meski diperkirakan berlangsung konservatif antara 6-7 persen. Kami prediksi tahun 2012 penjualan semen bisa menyentuh 52 juta ton," katanya.

Sementara itu Holchim saat ini menguasai 16 persen pasar semen nasional dengan total produksi pada 2011 sebesar 8,3 juta ton. Namun pada 2013, perusahaan semen berjaringan internasional itu akan menambah kapasitas produksinya sebesar 1,7 juta ton dengan membangun pabrik baru di Tuban Jawa Timur.

"Saat ini sedang membangun pabrik baru di Tuban, yang "ground breakingnya" pada 15 Desember 2011 untuk kapasitas produksi 1,7 juta ton. Sehingga pada 2013 diharapkan sudah bisa menambah produksi menjadi 10 juta ton," kata Rusli.

Pabrik Holchim saat ini di Sukabumi dan Cilacap, dengan total produksi sebanyak 8,3 juta ton. ***2*** (S033)

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012