ANTARAJAWABARAT.com,18/1 - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mematangkan proses penyusunan standar teknis dan komponen pengamanan otomatis Kereta Api atau "Automatic Train Protection
(ATP).

"Standar teknis dan komponen ATP merupakan sebuah kebutuhan perkeretaapian ke depan, sinergitas riset dan industri untuk mendukung sektor itu jelas harus ditingkatkan sehingga terwujud standar teknis dan komponen ATP," kata Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko di di Bandung, Rabu.

Ia menyebutkan, teknologi pengamanan perjalanan KA perlu terus ditingkatkan dan seluruh komponen perlu bergerak terus menyesuaikan dengan kebutuhan dalam pengoperasioan KA.

Hadir pada kesempatan itu jajaran Ristek dan BPPT, PTKA, INKA dan LEN, kalangan akademisi serta industri komponen pendukung operasional KA.

Selain itu, lima perusahaan automatic train protection (ATP) Eropa juga memberikan paparannya terkait standar pengamanan otomatis KA. Kelima perusahaan ATP itu adalah Siemen, Signon (Jerman), Boombardier (Swedia), Alfro (Kroasia) dan Toshiba (Jepang).

"Perangkat ATP untuk meningkatkan pengamanan perjalanan KA, contohnya KA melanggar sinyal secara otomatis KA akan berhenti," kata Hermanto.

Sementara itu Assisten Deputi Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) Erry Ricardo Nuzal menyebutkan ada titik temu kebijakan transportasi dan Iptek, terutama dalam strategi alih teknologi. Namun juga perlu dilakukan penelitian yang melibatkan industri perkeretaapian.

"Perlu ada program penguatan sistem inovasi sehingga rencana induk bisa berjalan. ATP sangat penting sehingga sistem kontrol operasional KA lebih baik lagi," kata Erry.

Ia menyebutkan perlunya konsorsium riset yang melibatkan industri perkeretaapian, pemerintah, operator, Riset dan BBPT.

Wrokshop standar teknis dan komponen ATP di Bandung itu membahas tiga topik yakni kebijakan peningkatan keselamatan perkeretaapian Indonesia, peranan operator dan industri KA dalam peningkatan
keselamatan perkeretaapian serta teknologi ATP internasional.

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012