Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Cianjur, Jawa Barat, menargetkan wisatawan lokal terutama Bandung Raya, menyumbang pendapatan daerah dari objek wisata pantai yang akan dikembangkan.
Kepala Disparbud Cianjur Pratama Nugraha di Cianjur, Sabtu, mengatakan setelah Cianjur masuk ke level 1, pihaknya akan memfokuskan pengembangan pariwisata sebagai obyek utama untuk pemulihan ekonomi yang terpuruk selama pandemi terutama objek wisata pantai.
Baca juga: Dua air terjun di Cianjur ini jadi andalan tarik wisatawan mancanegara
"Kita berupaya untuk menarik minat wisatawan lokal seperti Bandung Raya yang lebih dekat ke pantai selatan Cianjur, sehingga pengembangan dan pembangunan di dua pantai di Kecamatan Cidaun, Pantai Cemara dan Batu Kukumbung akan segera dilakukan," katanya.
Wisatawan asal Bandung Raya, ungkap Pratama, selama ini mendominasi kawasan pantai yang ada di selatan Cianjur, sehingga untuk pemulihan ekonomi, pihaknya akan melengkapi sarana dan prasarana penunjang di kedua pantai tersebut, agar angka kunjungan terus meningkat.
Tidak hanya kawasan pantai, pihaknya juga akan menawarkan tempat wisata baru bernuansa alam sebagai penunjang di Kecamatan Naringgul, mulai dari air terjun, camping ground hingga sentra UMKM dan kuliner di rest area Bale Gede, sehingga wisatawan sebelum dan sepulang dari pantai selatan dapat singgah berbelanja oleh-oleh.
"Untuk wisata penunjang, saat ini sudah berjalan, bahkan wisatawan dari arah Bandung, dapat beristirahat di rest area Bale Gede, sebelum melanjutkan berwisata ke pantai selatan, atau sebaliknya, ketika hendak pulang dapat berbelanja oleh-oleh di rest area," katanya.
Meski sejumlah wilayah kembali menutup tempat wisata yang ada karena penerapan level 3, tutur dia, di Cianjur, tempat wisata masih tetap beroperasi, namun jumlah pengunjung dibatasi hanya 50 persen, sebagai upaya menekan penularan virus berbahaya termasuk varian omicron.
"Tempat wisata masih tetap buka, namun jumlah pengunjung dibatasi, penerapan prokes ketat tetap diterapkan, wisatawan dalam dan luar kota wajib melakukan scan barcode di aplikasi Pedulilindungi," katanya.
Baca juga: Pengelola pusat belanja dan tempat wisata Cianjur tingkatkan pemeriksaan
Baca juga: Cianjur dapat dukungan dari Pemprov Jabar untuk kembangkan wisata curug
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kepala Disparbud Cianjur Pratama Nugraha di Cianjur, Sabtu, mengatakan setelah Cianjur masuk ke level 1, pihaknya akan memfokuskan pengembangan pariwisata sebagai obyek utama untuk pemulihan ekonomi yang terpuruk selama pandemi terutama objek wisata pantai.
Baca juga: Dua air terjun di Cianjur ini jadi andalan tarik wisatawan mancanegara
"Kita berupaya untuk menarik minat wisatawan lokal seperti Bandung Raya yang lebih dekat ke pantai selatan Cianjur, sehingga pengembangan dan pembangunan di dua pantai di Kecamatan Cidaun, Pantai Cemara dan Batu Kukumbung akan segera dilakukan," katanya.
Wisatawan asal Bandung Raya, ungkap Pratama, selama ini mendominasi kawasan pantai yang ada di selatan Cianjur, sehingga untuk pemulihan ekonomi, pihaknya akan melengkapi sarana dan prasarana penunjang di kedua pantai tersebut, agar angka kunjungan terus meningkat.
Tidak hanya kawasan pantai, pihaknya juga akan menawarkan tempat wisata baru bernuansa alam sebagai penunjang di Kecamatan Naringgul, mulai dari air terjun, camping ground hingga sentra UMKM dan kuliner di rest area Bale Gede, sehingga wisatawan sebelum dan sepulang dari pantai selatan dapat singgah berbelanja oleh-oleh.
"Untuk wisata penunjang, saat ini sudah berjalan, bahkan wisatawan dari arah Bandung, dapat beristirahat di rest area Bale Gede, sebelum melanjutkan berwisata ke pantai selatan, atau sebaliknya, ketika hendak pulang dapat berbelanja oleh-oleh di rest area," katanya.
Meski sejumlah wilayah kembali menutup tempat wisata yang ada karena penerapan level 3, tutur dia, di Cianjur, tempat wisata masih tetap beroperasi, namun jumlah pengunjung dibatasi hanya 50 persen, sebagai upaya menekan penularan virus berbahaya termasuk varian omicron.
"Tempat wisata masih tetap buka, namun jumlah pengunjung dibatasi, penerapan prokes ketat tetap diterapkan, wisatawan dalam dan luar kota wajib melakukan scan barcode di aplikasi Pedulilindungi," katanya.
Baca juga: Pengelola pusat belanja dan tempat wisata Cianjur tingkatkan pemeriksaan
Baca juga: Cianjur dapat dukungan dari Pemprov Jabar untuk kembangkan wisata curug
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022