Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Cianjur, Jawa Barat, terus membenahi ratusan curug atau air terjun sebagai obyek wisata baru, dua di antaranya menjadi andalan untuk menarik wisatawan mancanegara.
Kepala Diparbud Cianjur, Pratama Nugraha di Cianjur, Jumat, mengatakan di Cianjur terdapat 105 air terjun yang tersebar di sejumlah kecamatan mulai dari utara hingga selatan, namun yang berpotensi untuk lebih dikembangkan hanya 18 curug.
"Curug yang potensial untuk lebih dikembangkan seperti Citambur, Cikondang, Ciastana, Ceret, Ngebul dan sejumlah curug lainnya. Sedangkan untuk curug dengan target wisatawan mancanegara hanya dua Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda, dan Curug Cikondang di Kecamatan Campaka," katanya.
Baca juga: Cianjur dapat dukungan dari Pemprov Jabar untuk kembangkan wisata curug
Sejak jauh hari, tutur dia, pihaknya sudah melakukan berbagai pembenahan termasuk membangun infrastruktur yang layak agar mudah dijangkau dari pusat Kota Cianjur, melakukan penataan dan pembangunan sarana dan prasarana penunjang di lokasi curug berskala internasional.
Pihaknya juga akan membangun home stay atau tempat tinggal yang dapat disewa wisatawan termasuk wisatawan asing, sehingga fasilitas yang dimiliki harus berstandar internasional. Tidak hanya pengembangan kawasan, pihaknya secara gencar sudah mempromosikan kedua curug tersebut di berbagai media dan agen perjalanan wisata Indonesia.
Baca juga: Pemkab Cianjur kembangkan destinasi wisata air terjun
"Kami juga sudah menyiapkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di setiap wisata curug dengan melibatkan masyarakat setempat termasuk melakukan pembinaan agar masing-masing kelompok dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan SDM terutama sebagai pemandu wisatawan asing," katanya.
Hingga saat ini, tambah dia, tempat wisata di Cianjur, masih beroperasi, namun tingkat kunjungan dibatasi 50 persen dari kapasitas normal, sebagai upaya menekan angka penularan virus berbahaya, meski Cianjur masih berstatus level 1.
"Setelah pandemi usai, kami akan memfokuskan pengembangan wisata sebagai upaya pemulihan ekonomi, termasuk menggencarkan promosi wisata mulai dari tingkat Jabar hingga Internasional. Tidak hanya berjalan sendiri, kami akan berkoordinasi lintas dinas, agar pengembangan dapat meningkatkan kesejahteraan warga," katanya.
Baca juga: Wisata air terjun pilihan wisatawan untuk liburan di Cianjur
Baca juga: Tingkat kunjungan ke wisata air terjun cianjur meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kepala Diparbud Cianjur, Pratama Nugraha di Cianjur, Jumat, mengatakan di Cianjur terdapat 105 air terjun yang tersebar di sejumlah kecamatan mulai dari utara hingga selatan, namun yang berpotensi untuk lebih dikembangkan hanya 18 curug.
"Curug yang potensial untuk lebih dikembangkan seperti Citambur, Cikondang, Ciastana, Ceret, Ngebul dan sejumlah curug lainnya. Sedangkan untuk curug dengan target wisatawan mancanegara hanya dua Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda, dan Curug Cikondang di Kecamatan Campaka," katanya.
Baca juga: Cianjur dapat dukungan dari Pemprov Jabar untuk kembangkan wisata curug
Sejak jauh hari, tutur dia, pihaknya sudah melakukan berbagai pembenahan termasuk membangun infrastruktur yang layak agar mudah dijangkau dari pusat Kota Cianjur, melakukan penataan dan pembangunan sarana dan prasarana penunjang di lokasi curug berskala internasional.
Pihaknya juga akan membangun home stay atau tempat tinggal yang dapat disewa wisatawan termasuk wisatawan asing, sehingga fasilitas yang dimiliki harus berstandar internasional. Tidak hanya pengembangan kawasan, pihaknya secara gencar sudah mempromosikan kedua curug tersebut di berbagai media dan agen perjalanan wisata Indonesia.
Baca juga: Pemkab Cianjur kembangkan destinasi wisata air terjun
"Kami juga sudah menyiapkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di setiap wisata curug dengan melibatkan masyarakat setempat termasuk melakukan pembinaan agar masing-masing kelompok dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan SDM terutama sebagai pemandu wisatawan asing," katanya.
Hingga saat ini, tambah dia, tempat wisata di Cianjur, masih beroperasi, namun tingkat kunjungan dibatasi 50 persen dari kapasitas normal, sebagai upaya menekan angka penularan virus berbahaya, meski Cianjur masih berstatus level 1.
"Setelah pandemi usai, kami akan memfokuskan pengembangan wisata sebagai upaya pemulihan ekonomi, termasuk menggencarkan promosi wisata mulai dari tingkat Jabar hingga Internasional. Tidak hanya berjalan sendiri, kami akan berkoordinasi lintas dinas, agar pengembangan dapat meningkatkan kesejahteraan warga," katanya.
Baca juga: Wisata air terjun pilihan wisatawan untuk liburan di Cianjur
Baca juga: Tingkat kunjungan ke wisata air terjun cianjur meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022