ANTARAJAWABARAT.com,13/1 - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan pihaknya akan memberikan sertifikasi kelaikan jalan bagi mobil Kiat Esemka buatan siswa SMK Negeri 2 Solo jika sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
"Sejauh mereka memenuhi persyaratan yang ada, kita akan dukung dan akan berikan," kata Wakil Kementerian Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono, di Bandung, Jumat.
Ditemui usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan Bandung, Bambang menuturkan pada dasarnya Kementerian Perhubungan mendukung semua karya anak bangsa termasuk mobil buatan siswa SMK tersebut.
"Pada prinsipnya kita dari Kementerian Perhubungan mendukung semua (pembuatan mobil oleh siswa SMK)," kata Bambang.
Namun, kata dia, ada beberapa standar yang harus dipatuhi sebelum akhirnya mobil-mobil karya anak bangsa tersebut diluncurkan ke pasaran atau dikomersialkan.
"Itu tadi, Insya Allah pada prinispnya kita dukung semua, tapi untuk standar kita mintakan kepada mereka untuk complementary standar," katanya.
Selain mobil Kiat Esemka buatan siswa SMK Negeri 2 Solo, beberapa daerah seperti Jawa Barat juga sudah menciptakan mobil contohnya mobil buatan siswa SMKN 8 Kota Bandung "Buddy" dan Mobil Esemka buatan Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Ketika ditanyakan sudah berapa yang sudah mengajukan izin kelaikan layak jalan, Wamenhub tidak mengetahui hal tersebut.
"Sudah berapa yang mengajukan izin ya, aduh saya tidak tahu. Hal itu harus tanya ke Dirjen," kata Bambang.
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Sejauh mereka memenuhi persyaratan yang ada, kita akan dukung dan akan berikan," kata Wakil Kementerian Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono, di Bandung, Jumat.
Ditemui usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan Bandung, Bambang menuturkan pada dasarnya Kementerian Perhubungan mendukung semua karya anak bangsa termasuk mobil buatan siswa SMK tersebut.
"Pada prinsipnya kita dari Kementerian Perhubungan mendukung semua (pembuatan mobil oleh siswa SMK)," kata Bambang.
Namun, kata dia, ada beberapa standar yang harus dipatuhi sebelum akhirnya mobil-mobil karya anak bangsa tersebut diluncurkan ke pasaran atau dikomersialkan.
"Itu tadi, Insya Allah pada prinispnya kita dukung semua, tapi untuk standar kita mintakan kepada mereka untuk complementary standar," katanya.
Selain mobil Kiat Esemka buatan siswa SMK Negeri 2 Solo, beberapa daerah seperti Jawa Barat juga sudah menciptakan mobil contohnya mobil buatan siswa SMKN 8 Kota Bandung "Buddy" dan Mobil Esemka buatan Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Ketika ditanyakan sudah berapa yang sudah mengajukan izin kelaikan layak jalan, Wamenhub tidak mengetahui hal tersebut.
"Sudah berapa yang mengajukan izin ya, aduh saya tidak tahu. Hal itu harus tanya ke Dirjen," kata Bambang.
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012