Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mewaspadai dampak kenaikan kasus COVID-19 terhadap sektor Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).

"Dampak pandemi COVID-19, termasuk kepada para pelaku UMKM, perlu diantisipasi. Karena selama pandemi, para pelaku UMKM menjadi pihak yang paling terdampak COVID-19," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil di Bandung, Jumat.

Baca juga: Pemprov Jabar terus dorong produk UKM tembus pasar luar negeri

Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia memang sudah mulai keluar dari jurang resesi, namun para pelaku usaha masih belum sepenuhnya tenang, karena pandemi COVID-19 masih terjadi di Indonesia, termasuk Jawa Barat,  bahkan meningkat seiring maraknya varian Omicron.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari ini ada 27.197 kasus aktif positif COVID-19 secara nasional. Tambahan kasus tersebut membuat total positif COVID-19 di Indonesia berjumlah 4.414.483 kasus.

"Pak Presiden (Joko Widodo) dua hari lalu menyampaikan, Omicron masih mengintai. Kenaikan pandemi ini di 2022 mencapai 910 persen. Maka, kita harus berhati-hati. Berhati-hati tidak harus terkait dengan kesehatan, tapi bagaimana dampaknya bisa kita antisipasi," kata Atalia.
Menurut Atalia, membantu para pelaku UMKM untuk bangkit tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Dibutuhkan peran dari swasta, BUMN, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan masyarakat umum.

Baca juga: UMKM pemindangan Karawang dapat bantuan Gudang Beku Portabel

"Hari ini saya informasikan kepada bapak dan ibu saatnya kita bangkit bersama-sama. Karena kita tidak bisa sendirian bagaimana produk-produk Jawa Barat bisa menasional atau bahkan bisa mendunia," kata Atalia.

Pemerintah provinsi bersama Dekranasda Jawa Barat sendiri memiliki beberapa program guna mendorong para pelaku UMKM untuk bangkit. Misalnya adalah dengan menyelenggarakan pameran-pameran dengan menampilkan produk unggulan Jawa Barat.

"Kemudian ada beberapa toko-toko. Kita punya di sini Kerabat Store, kita ada di Taman Mini, di IKEA, dan sebagainya. Belum lagi kegiatan lain seperti pembinaan," ucap Atalia

Atas dasar itu, Atalia mengumpulkan para stakeholder untuk sama-sama mendorong para pelaku UMKM survive dan bangkit dari pandemi.

Baca juga: Perluas pasar UMKM, Dekranasda Jabar resmikan Kampung Korea

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022