Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, meminta masyarakat waspada terhadap aksi penipuan dengan nomor ponsel palsu mengatasnamakan Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan.
"Hati-hati dengan nomor kontak yang mengatasnamakan saya di WA (WhatsApp) karena masih terus berlanjut. Saya tidak pernah meminta uang atau jasa apa pun," kata Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Selasa.
Penipu yang mengaku Bupati atau Wabup Bogor ini diketahui telah beberapa kali menghubungi pengurus sejumlah yayasan di Kabupaten Bogor melalui pesan di aplikasi WhatsApp.
Baca juga: Usai dikritik Ketua DPRD, Wabup Bogor inspeksi alat berat DPUPR
Modusnya bupati dan wabup palsu ini menginformasikan soal bantuan dan meminta pengurus yayasan mengirimkan uang via transfer. Tidak hanya itu, bupati/wabup palsu ini juga kerap menggunakan dalih penggalangan donasi untuk acara maupun kegiatan sosial.
Penipu mengatasnamakan bupati/wabup itu diketahui mengirimkan nomor rekening BNI atas nama Dandi Rojer kepada calon korbannya.
Setelah mengirimkan nomor rekening, penipu tersebut tak langsung mengirimkan nomor rekeningnya, dia memberikan korban terlebih dahulu. Hal itu hanya akal-akalan pelaku agar terlihat meyakinkan.
Baca juga: Bantuan Pemprov untuk Kabupaten Bogor anjlok lebih dari 50 persen
Menyikapi aksi penipuan ini, Iwan mengaku bakal melaporkannya ke kepolisian agar tidak ada lagi yang menjadi korban.
"Silakan beri tahu yang lain supaya tidak ada lagi yang menjadi korban penipuan. Insyaallah, saya akan tindak lanjuti penipuan ini kepada pihak berwajib," kata Iwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Hati-hati dengan nomor kontak yang mengatasnamakan saya di WA (WhatsApp) karena masih terus berlanjut. Saya tidak pernah meminta uang atau jasa apa pun," kata Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Selasa.
Penipu yang mengaku Bupati atau Wabup Bogor ini diketahui telah beberapa kali menghubungi pengurus sejumlah yayasan di Kabupaten Bogor melalui pesan di aplikasi WhatsApp.
Baca juga: Usai dikritik Ketua DPRD, Wabup Bogor inspeksi alat berat DPUPR
Modusnya bupati dan wabup palsu ini menginformasikan soal bantuan dan meminta pengurus yayasan mengirimkan uang via transfer. Tidak hanya itu, bupati/wabup palsu ini juga kerap menggunakan dalih penggalangan donasi untuk acara maupun kegiatan sosial.
Penipu mengatasnamakan bupati/wabup itu diketahui mengirimkan nomor rekening BNI atas nama Dandi Rojer kepada calon korbannya.
Setelah mengirimkan nomor rekening, penipu tersebut tak langsung mengirimkan nomor rekeningnya, dia memberikan korban terlebih dahulu. Hal itu hanya akal-akalan pelaku agar terlihat meyakinkan.
Baca juga: Bantuan Pemprov untuk Kabupaten Bogor anjlok lebih dari 50 persen
Menyikapi aksi penipuan ini, Iwan mengaku bakal melaporkannya ke kepolisian agar tidak ada lagi yang menjadi korban.
"Silakan beri tahu yang lain supaya tidak ada lagi yang menjadi korban penipuan. Insyaallah, saya akan tindak lanjuti penipuan ini kepada pihak berwajib," kata Iwan.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022