ANTARAJAWABARAT.com, 21/12 - Badan Nasional Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yakin TKI bermasalah di negara tujuan akan mendapatkan pengampunan.
"Kami yakin dari ratusan TKI yang terancam hukuman mati akan mendapat pengampunan. Meskipun tidak ada jaminan, utamanya bagi mereka yang ada di Arab Saudi," kata Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat di sela acara Rapat Koordinasi Lintas Sektor BNP2TKI 2011 di Cipanas, Cianjur..
Dia mengatakan, hingga saat ini Satgas khusus TKI terus bekerja termasuk melakukan validasi data dari kasus-kasus untuk kemudian ditindaklanjuti.
"Mereka bekerja dengan melakukan lobi tingkat tinggi, baik formal maupun informal. Kemudian membangun pengertian setiap negara dan pemerintah setempat, mau mendengarkan keinginan negara kita," ujarnya.
Namun ungkap dia, kasus hukuman mati yang menimpa para TKI terutama di Arab Saudi yang paling menentukan adalah pihak keluarga korban.
Karena, tutur dia, keberhasilan lobi dengan pemerintah Arab Saudi belum tentu berhasil apabila pihak keluarga korban tidak memberikan ampunan.
"Sebab pengampunan keluarga itu lebih efektif ini yang sedang berjalan. Sehingga Satgas saat ini membangun lobi melalui tokoh masyarakat di sana " katanya.
Sementara itu, terkait adanya sorotan terhadap kinerja Satgas dia mengatakan kemungkinan itu muncul karena komunikasi yang kurang lancar serta tidak mengkonfirmasi langsung ke pihak Satgas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Kami yakin dari ratusan TKI yang terancam hukuman mati akan mendapat pengampunan. Meskipun tidak ada jaminan, utamanya bagi mereka yang ada di Arab Saudi," kata Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat di sela acara Rapat Koordinasi Lintas Sektor BNP2TKI 2011 di Cipanas, Cianjur..
Dia mengatakan, hingga saat ini Satgas khusus TKI terus bekerja termasuk melakukan validasi data dari kasus-kasus untuk kemudian ditindaklanjuti.
"Mereka bekerja dengan melakukan lobi tingkat tinggi, baik formal maupun informal. Kemudian membangun pengertian setiap negara dan pemerintah setempat, mau mendengarkan keinginan negara kita," ujarnya.
Namun ungkap dia, kasus hukuman mati yang menimpa para TKI terutama di Arab Saudi yang paling menentukan adalah pihak keluarga korban.
Karena, tutur dia, keberhasilan lobi dengan pemerintah Arab Saudi belum tentu berhasil apabila pihak keluarga korban tidak memberikan ampunan.
"Sebab pengampunan keluarga itu lebih efektif ini yang sedang berjalan. Sehingga Satgas saat ini membangun lobi melalui tokoh masyarakat di sana " katanya.
Sementara itu, terkait adanya sorotan terhadap kinerja Satgas dia mengatakan kemungkinan itu muncul karena komunikasi yang kurang lancar serta tidak mengkonfirmasi langsung ke pihak Satgas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011