Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengerahkan ribuan kader untuk mendampingi anak-anak dan balita di wilayah pedesaan dalam upaya menekan dan mencegah stunting.

"Kita menggerakkan semua potensi kader dari sejumlah OPD (organisasi perangkat daerah)," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat Kick Off Pencanangan Stunting dan Pengukuhan Duta Penurunan Stunting setempat, di Purwakarta, Kamis.

Saat ini, pihaknya menggerakkan 2.300 kader untuk mendampingi anak-anak dan balita di desa-desa dalam upaya menekan dan mencegah stunting di wilayah Purwakarta.

Ia mengatakan, dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), disebutkan bahwa upaya percepatan perbaikan gizi merupakan bagian dari TPB, mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan.

Stunting sendiri telah ditetapkan sebagai prioritas nasional dalam dokumen perencanaan dan TPB. Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, yaitu mulai dari masa 1.000 hari pertama kehidupan, yang tidak hanya menyebabkan hambatan pada pertumbuhan fisik, akan tetapi mempunyai dampak yang sangat besar di masa mendatang.

Untuk menyikapi hal itu, jajaran Pemerintah Kabupaten Purwakarta melakukan berbagai kebijakan intervensi penurunan stunting melalui aksi integrasi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama. Diantaranya dengan Pencanangan Stunting dan Pengukuhan Duta Penurunan Stunting.
Menurut dia, kader dari delapan OPD ini nantinya akan bergerak, anggaran sudah kita siapkan di masing-masing, ada intervensi dan ditargetkan angka penurunan stunting tahun ini diangka 14 persen.

Ambu Anne juga menjelaskan, stunting merupakan sebuah kondisi kurang gizi kronis yang ditandai dengan tumbuh pendek pada anak balita di bawah 5 tahun, apabila tinggi badan minus 2 dari standar multicentre growth reference study atau standar deviasi median standar pertumbuhan anak WHO.

"Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dirilis tanggal 27 Desember 2021 lalu menyatakan Purwakarta menempati posisi ke 11 di wilayah Jawa Barat dengan angka 20,6 persen. 
 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022