Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut menyiapkan 60 tempat tidur di ruangan khusus dilengkapi dengan peralatan medis untuk menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 termasuk varian baru Omicron yang saat ini sudah ditemukan di daerah lain.

"Meski saat ini belum terjadi lonjakan kasus signifikan, tapi kami tetap menyiagakan 60 'bed' untuk penanganan pasien COVID-19," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut Zaini Abdillah saat dihubungi wartawan di Garut, Kamis.

Ia menuturkan ruang isolasi berjumlah 60 tempat tidur itu sudah terisi sebanyak lima pasien, terdiri dari tiga pasien positif dan dua orang dicurigai terpapar COVID-19.

Tempat tidur yang disiapkan RSUD Garut itu, kata dia, merupakan langkah antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron di Kabupaten Garut.

"Kami telah menyiapkan sumber daya kesehatan sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Omicron dalam beberapa bulan ke depan," katanya.

Ia menyampaikan ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi itu merupakan langkah awal, apabila lonjakan kasusnya melebihi kapasitas ruangan maka RSUD Garut akan menambahnya sesuai dengan kebutuhan.

Bila perlu, kata dia, seperti langkah yang sudah dilakukan pada pertengahan tahun 2021 atau saat terjadinya lonjakan kasus COVID-19 yang memutuskan seluruh ruangan pelayanan di RSUD Garut dikhususkan untuk pasien COVID-19.
"Kami siap menggunakan seluruh ruangan untuk penanganan COVID-19, seperti yang dilakukan saat varian delta, kami berdoa sih mudah-mudahan tidak sampai ke tahap itu," katanya.

Ia menambahkan, RSUD Garut juga telah menyiapkan peralatan kesehatan yang memadai untuk penanganan pasien COVID-19, termasuk perlengkapan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan.

Selain itu, lanjut dia, RSUD Garut juga telah menyiapkan oksigen untuk kebutuhan pasien COVID-19, dan diharapkan tidak terjadi lagi kelangkaan seperti kejadian sebelumnya.

"Untuk mencegah itu (kelangkaan), kami akan menyediakan untuk tabung cadangan, tabung itu akan digunakan apabila cadangan di tangki sudah mulai menipis," katanya.
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022