Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, masih memfokuskan vaksinasi anak dan penguat untuk lansia, sehingga pencapaian vaksinasi umum dosis kedua yang baru mencapai 60 persen sedikit terhambat, namun ditargetkan tiga bulan ke depan tuntas.

Sekretaris Dinkes Cianjur Yusman Faisal di Cianjur, Selasa, mengatakan keterbatasan tenaga kesehatan menjadi kendala utama dalam pemberian vaksin untuk umum, anak, dan lansia yang harus dilaksanakan secara bersamaan, sehingga persentase pemberian dosis kedua secara umum masih belum optimal.

Baca juga: Puluhan pewarta di Cianjur mendapat vaksinasi penguat

"Tenaga kesehatan yang terbatas, membuat kita kesulitan melakukan vaksinasi secara umum karena masih fokus untuk anak usia dini dan dosis ketiga atau 'booster' (penguat) untuk lansia, di mana kedua agenda tersebut menjadi prioritas," katanya.

Ia menjelaskan pemerintah mulai memprioritaskan vaksinasi penguat non-lansia, meski pencapaian dosis kedua baru 60 persen untuk mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron dan pencapaian vaksinasi umum sudah mencapai 80 persen.

Untuk mencapai target 100 persen atau 1,9 juta penerima, pihaknya bekerja sama dengan Forkopimda Cianjur, terus meningkatkan vaksinasi dari rumah ke rumah di wilayah yang dinilai masih rendah angka penerimanya, bahkan puskesmas masih tetap membuka pelayanan pada hari libur.
"Kita tetap menyeimbangkan pemberian vaksinasi untuk warga umum, selain tetap fokus pada anak usia dini dan 'booster' lansia. Kami berharap untuk semua target dapat tercapai tiga bulan ke depan," katanya.

Baca juga: Cianjur targetkan 168 ribu lansia disuntik vaksin penguat

Pihaknya optimistis pemberian vaksin untuk umum dosis kedua, anak, penguat lansia akan secepatnya terselesaikan.

"Vaksin anak kita sekarang sudah lebih dari 80 persen, jadi bisa fokus lagi ke pemberian vaksin umum dosis kedua dan 'booster' lansia," katanya.

Baca juga: Vaksinasi anak usia dini di Cianjur sudah 60 persen

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022