ANTARAJAWABARAT.com,9/12 - Ratusan pelanggan setia dan komunitas pecinta Kereta Api Indonesia (KAI) mengikuti "Sahabat KAI Gathering" dengan tema "Bersama untuk Kejayaan KAI".
Acara tersebut diselenggarakan PT KAI untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan setia yang selalu menggunakan layanan kereta api dan komunitas pecinta kereta api yang dianggap sudah banyak membantu membentuk citra positif di masyarakat, kata Manajer Hubungan Eksternal PT KAI Sukendar kepada wartawan di Stasiun Kereta Api Bandung, Jumat.
"Acara ini diikuti oleh 40 peserta kalangan setia KAI, 50 peserta dari anggota komunitas pecinta kereta api dan 38 peserta dari kalangan internal PT KAI dengan tempat penyelenggaraan di Wisata Sari Ater Kabupaten Subang," ujarnya.
Diharapkan dengan pelaksanaan "gathering" ini bisa membina hubungan baik antara pelanggan yang loyal dengan jasa KAI, membina hubungan yang semakin erat dengan komunitas agar terjalin komunikasi yang baik.
Yang paling utama adalah agar pelanggan merasakan bahwa dengan kegiatan retensi ini menunjukan bahwa PT KAI sekarang lebih peduli pelanggannya.
"Selain peduli pelanggannya kita terbuka menerima masukan dari masyarakat. Selanjutnya, diharapkan akan ada efek cerita dari mulut ke mulut dimana cerita tentang PT KAI akan lebih baik bergulir di masyarakat," ujarnya.
Adapun peserta dari pelanggan setia PT KAI yang berjumlah 40 peserta merupakan mereka yang telah menjadi pelanggan dan telah memberikan kontribusi dalam pendapatan bagi PT KAI. Mereka rutin memesan tiket melalui "call center" 121 minimal 2 kali dalam sebulan.
"Data pelanggan ini diperoleh dengan cara melakukan 'outbound' bagi pelanggan yang memenuhi kriteria di atas," ujarnya.
Sementara 50 anggota komunitas pecinta kereta api merupakan anggota komunitas yang menjadi pengguna setia jasa kereta api. Di samping sebagai pengguna, mereka juga sangat peduli dengan keberadaan PT KAI.
"Banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh komunitas ini dalam mendukung kegiatan PT KAI seperti melakukan penanaman 10.000 pohon dipinggirkan rel kereta api di daerah Ciganea," ujarnya. ***6***
Hedi A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Acara tersebut diselenggarakan PT KAI untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan setia yang selalu menggunakan layanan kereta api dan komunitas pecinta kereta api yang dianggap sudah banyak membantu membentuk citra positif di masyarakat, kata Manajer Hubungan Eksternal PT KAI Sukendar kepada wartawan di Stasiun Kereta Api Bandung, Jumat.
"Acara ini diikuti oleh 40 peserta kalangan setia KAI, 50 peserta dari anggota komunitas pecinta kereta api dan 38 peserta dari kalangan internal PT KAI dengan tempat penyelenggaraan di Wisata Sari Ater Kabupaten Subang," ujarnya.
Diharapkan dengan pelaksanaan "gathering" ini bisa membina hubungan baik antara pelanggan yang loyal dengan jasa KAI, membina hubungan yang semakin erat dengan komunitas agar terjalin komunikasi yang baik.
Yang paling utama adalah agar pelanggan merasakan bahwa dengan kegiatan retensi ini menunjukan bahwa PT KAI sekarang lebih peduli pelanggannya.
"Selain peduli pelanggannya kita terbuka menerima masukan dari masyarakat. Selanjutnya, diharapkan akan ada efek cerita dari mulut ke mulut dimana cerita tentang PT KAI akan lebih baik bergulir di masyarakat," ujarnya.
Adapun peserta dari pelanggan setia PT KAI yang berjumlah 40 peserta merupakan mereka yang telah menjadi pelanggan dan telah memberikan kontribusi dalam pendapatan bagi PT KAI. Mereka rutin memesan tiket melalui "call center" 121 minimal 2 kali dalam sebulan.
"Data pelanggan ini diperoleh dengan cara melakukan 'outbound' bagi pelanggan yang memenuhi kriteria di atas," ujarnya.
Sementara 50 anggota komunitas pecinta kereta api merupakan anggota komunitas yang menjadi pengguna setia jasa kereta api. Di samping sebagai pengguna, mereka juga sangat peduli dengan keberadaan PT KAI.
"Banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh komunitas ini dalam mendukung kegiatan PT KAI seperti melakukan penanaman 10.000 pohon dipinggirkan rel kereta api di daerah Ciganea," ujarnya. ***6***
Hedi A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011